"Selama lebih dari satu dasawarsa, kami telah mengatakan bahwa tak ada dasar untuk menetapkan tanggal gulungan tersebut, sebelum kami menemukan metode untuk menghilangkan minyak. Sekarang kami telah menemukan metode semacam itu," kata Asisten Profesor dan Archaeochemist di Univerisity of Southern Denmark, Kaare Lund Rasmussen sebagaimana dikutip versi "daring" (online/dalam jaringan) surat kabar Denmark, Politiken.
Perlakuan bagi gulungan itu meliputi penggelaran dengan menggunakan minyak nabati, yang pada gilirannya menghasilkan karbon penetapan tanggal gulungan tersebut hampir mungkin dilakukan, kata Politiken.
Namun, para peneliti sekarang telah menemukan metode kimiawi untuk menghilangkan minyak itu tanpa membahayakang kulit gulungan tersebut, sehingga memungkinkan penanggalan karbon secara tepat, kata laporan itu.
Pemeriksaan penanggalan karbon gulungan tersebut dilakukan pada 1990-an oleh Zurich Institute of Technology dan University of Arizona, tapi penanggalan secara tepat masih jadi perdebatan.
Tidak jelas kapan rangkaian baru pemeriksaan penanggalan karbon akan dilakukan, katanya.
Gulungan Laut Mati, yang terdiri atas sebanyak 900 dokumen dan dokumen kuno lain ditemukan antara 1947 dan 1956 di beberapa gua di dekat Qumran Wadi di sebelah barat-laut Laut Mati.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
