Semarang (ANTARA News) - Kantor Bank Indonesia (BI) Semarang mengeluarkan kiat mengatisipasi pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM), diantaranya dengan memasukan PIN yang salah saat mengakhiri transaksi.

"Yang harus dilakukan saat menarik ATM baiknya diakhir dengan memasukkan PIN yang salah sehingga secara otomatis transaksi kita akan dibatalkan. Ini adalah untuk memanipulasi si penipu agar salah mengambil PIN kita," kata I Ketut Suena, Pengawas Bank Madya Senior Bank Indonesia Semarang, di Semarang, Kamis.

Kiat lain adalah berhati-hati memasukkan PIN dengan cara menutup akses agar tidak diterlihat orang lain, mengganti PIN secara berkala, satu bulan sekali atau tiga bulan sekali.

"Jadi jangan sampai, PINn tidak berubah sejak kita punya ATM. PIN-nya itu-itu saja dari dulu, jadi jangan seperti itu," katanya.

Jika ATM tertelan mesin, sebaiknya jangan panik dengan menelepon orang lain, apalagi memberikan nomor PIN.

"Sebaiknya nasabah menelpon `call centre` jangan menelpon nomor yang ada di mesin ATM karena dikhawatirkan nomor yang terpasang telah diganti oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," katanya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010