Bogor (ANTARA News) - Hujan gerimis yang terjadi di wilayah Bogor khususnya kawasan Puncak menyebabkan debit air waduk Katulampak naik 20 Cm dari 40 Cm menjadi 60 CM, namun statusnya masih normal.

Kepala Penjaga Katulampak, Andi Sudirman, di Bogor, Jabar, Jumat, mengatakan kenaikan terjadi pada pukul 16.00 WIB.

Ia menyatakan, kenaikan air tersebut masih normal karena berada dibawah 70 CM. "Kalau lebih dari 70 cm meter, baru statusnya jadi siaga," katanya.

Ia mempredikasi jika gerimis terus mengguyuri wilayah hulu (Puncak) yang menjadi sumber utama kenaikan air Katulampak setidaknya lima jam lagi maka debit air akan bertambah cukup banyak.

"Saat ini wilayah Puncak masih gerimis dari pagi, kemungkinan jika gerimis masih terjadi terus menerus selama lima jam debit air akan bertambah," ujarnya.

Pihaknya terus melakukan pemantauan selama 24 jam dengan menurunkan tujuh orang petugas yang bekerja secara bergiliran.

Kenaikan debit air tersebut sudah dilaporkan ke penjaga pintu air Manggarai, meskipun masih normal namun pihaknya telah meningkatkan pengawasan.

Saat ini kondisi cuaca di kawasan Puncak masih gerimis ringan, terjadi dari pagi hingga sore.

Hujan telah mengguyur kawasan Puncak sejak Senin (18/1) lalu. Namun masih dalam bentuk gerimis ringan dan tidak terus menerus.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bogor, menyebutkan bahwa saat ini wilayah Bogor tengah memasuki musim penghujan, peluang hujan merata diseluruh wilayah Bogor dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi pada sore, malam dan pagi hari.(*)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010