New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS kembali jatuh pada Jumat, untuk hari kedua berturut-turut karena pasar bergolak oleh rencana Presiden AS Barack Obama mengubah peraturan bank dan keraguan tentang pencalonan kembali ketua Federal Reserve Ben Bernanke.

Dow Jones Industrial Average merosot 216,90 poin (2,09 persen) menjadi 10.172,98, merupakan penurunan tiga digit kali ketiga sesi berturut-turut dan penurunan mingguan terbesar sejak Februari 2009.

Indeks komposit Nasdaq jatuh 60,14 poin (2,67 persen) menjadi 2.205,29 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 24,72 poin (2,21 persen) menjadi 1.091,76.

Investor melakukan aksi jual akhir pekan karena sektor keuangan hiruk-pikuk menentang rencana Obama yang diumumkan Kamis untuk membatasi ukuran dan ruang lingkup bank-bank dan perusahaan keuangan AS dalam sebuh ofensif baru terhadap tindakan berlebihan Wall Street.

Langkah-langkah efektif akan memaksa perusahaan keuangan untuk memilih antara kegiatan eksklusif menguntungkan -- perdagangan dalam saham dan kadang-kadang instrumen keuangan berisiko untuk kepentingan mereka sendiri -- dan kegiatan tradisional, seperti

memberi pinjaman dan mengumpulkan deposito.

Para analis mengatakan tekanan jual saham selama dua hari pasar menggarisbawahi keprihatinan.

"Presiden mungkin pada satu sisi bergerak untuk menenangkan publik Amerika, namun pasar menyuruhnya berhati-hati tentang penggunaan peraturan senjata pemusnah massal," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

"Apa yang kita lihat di depan kita adalah pasar yang tidak menyukai gagasan peraturan yang berlebihan karena peraturan yang berlebihan membatasi potensi pendapatan," katanya.

Pada Jumat juga, berkembang keraguan atas pencalonan kembali Bernanke sebagai kunci Demokrat yang menyuarakan oposisi, mendorong ekspresi dukungan yang diperbarui dari Gedung Putih.

"Kalau dia tidak diangkat kembali saya kira pasar akan memiliki kecocokan. Kami sudah melihat bahwa di pasar-pasar ... apa yang telah terjadi di beberapa jam terakhir berkaitan dengan peristiwa sekitar Bernanke," kata Nariman Behravesh, kepala ekonom di IHS Global Insight.

Dua anggota partai Obama mengumumkan mereka akan memilih Bernanke, menggarisbawahi pergeseran dalam lanskap politik setelah kehilangan kursi di Massachusetts yang mengakhiri supermajority Senat untuk partai.

Obama percaya Senat akan mengkonfirmasi Bernanke, seorang juru bicara Gedung Putih kepada wartawan yang bepergian dengan presiden dalam perjalanan ke Ohio.

Langkah Beijing menekan pinjaman untuk mendinginkan sebuah overheating ekonomi China juga menyeret turun pasar, di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan berkurangnya pemulihan ekonomi global dari resesi.

"Terus terang, kita melihat pengetatan China sebagai faktor terbesar di tempat kerja minggu ini. Tindakannya sorotan untuk peserta pasar bahwa uang yang mudah yang memicu rebound tahun 2009 akan menjadi kurang mudah untuk mendapatkannya pada tahun 2010," kata O`Hare.

"Tentu saja, hal ini mengambil beberapa risiko dari perdagangan."

Saham perbankan memperpanjang kerugian. Bank of America turun 3,68 persen menjadi 14,90 dolar, Morgan Stanley oleh 5,25 persen menjadi 27,80 dolar, JP Morgan Chase turun 3,40 persen menjadi 39,16 dolar dan Goldman Sachs merosot 4,20 persen menjadi 154,12 dolar.

General Electric naik 0,56 persen menjadi 16,11 dolar setelah laba bersihnya sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan 3,0 miliar dolar pada kuartal keempat, turun 19 persen dari tahun sebelumnya.

Jaringan restoran cepat saji McDonald`s naik 0,30 persen menjadi 63,39 dolar setelah laba bersihnya melonjak 23 persen pada kuartal keempat menjadi 1,216 miliar dolar.

Raksasa internet Google turun 5,66 persen menjadi 550,01 dolar walaupun keuntungan kuartalannya melampaui ekspektasi kebanyakan analis Wall Street.

Pasar obligasi bervariasi. Hasil pada obligasi negara AS 10-tahun jatuh ke 3,598 persen dari 3,611 persen Kamis dan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,510 persen dari 4,506 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010