Mamuju (ANTARA News) - Petugas tim medis Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan perlu waktu sekitar enam bulan untuk menyembuhkan Ummi Darmianti (12) dari penyakit aneh yang dideritanya.

Hal itu dikemukaan ketua tim medis RS dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dr Khalid Saleh usai menangani penyakit Ummi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan Ummi dapat sembuh dari penyakitnya, namun membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar enam bulan, dan itu pun penanganan dan perawatan medis harus dilakukan secara intensif, karena penyakit pasien ini cukup parah.

"Tim medis kami biasa menangani kasus seperti Ummi, dan itu bisa disembuhkan, tetapi memang kondisi Ummi lebih parah, karena ulat yang muncul akibat infeksi kelenjer pada tubuhnya jumlahnya banyak, dan masuk ke seluruh bagian tubuh pasien ini, bahkan nyaris sampai ke kepala, sehingga butuh penanganan serius," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta agar tim medis RSUD Mamuju yang menangani Ummi melakukan perawatan secara intensif agar pasien itu cepat sembuh.

"Sejumlah luka infeksi pada tubuh Ummi sudah mengering, artinya tinggal membutuhkan perawatan agar lukanya sembuh total," katanya

Ia mengatakan penyakit aneh Ummi diderita sejak dua tahun lalu, namun luka pada bagian leher, dada dan ketiaknya diobati secara tradisional.

Sehingga kata dia, luka Ummi mengalami infeksi karena tidak ditangani secara medis.

Luka tersebut kemudian membusuk dan dihinggapi lalat, dan lalat itu kemudian bertelur serta memunculkan ulat pada luka di tubuh Ummi.

"Ulat itu kemudian masuk ke dalam tubuh Ummi, dan mengakibatkan penyakit yang diderita menjadi aneh, dan semakin parah, karena ulat menggerogoti seluruh tubuhnya, bahkan nyaris masuk ke kepalanya," katanya.

Ia mengatakan luka Ummi telah dioperasi oleh tim medis di RSUD Mamuju, dan ulat yang ada pada tubuhnya yang hampir masuk ke kepala berhasil dikeluarkan.

Luka Ummi kini mulai mengering. Setelah tujuh hari dirawat di RSUD Mamuju, kini kondisinya lebih baik dari sebelumnya.

"Hanya saja, Ummi butuh pemeriksaan laboratorium lanjutan karena hasil pemeriksaan tim medis Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo Makassar menyatakan pasien ini diduga mengidap penyakit TBC kelenjar," katanya.

Menurut dia, di RSUD Mamuju Ummi juga telah dilakukan pemeriksaan medis secara intensif melalui pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain dengan mengambil dahak pada batuk Ummi untuk dilakukan pemeriksaan dengan sistem biopsi jaringan.

Kemudian, kata dia, dilakukan pengambilan sampel darah pada luka Ummi, kemudian diberi obat guna menyembuhkan panyakitnya.

Ia mengatakan pemeriksaan laboratorium terhadap Ummi di RSUD Mamuju, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan tinja, darah, dahak, serta biopsi jaringan tubuh di Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo di Kota Makassar.

Menurut dia, jika dipastikan Ummi menderita TBC kelenjar, maka tim medis Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo akan mengembalikan Ummi ke Mamuju.

"Kalau terbukti Ummi mengidap TBC kelenjar, maka kami akan memberikan tindakan medis lanjutan guna mempercepat penyembuhan penyakitnya," katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010