Padang (ANTARA News) - Mentri Pertanian, Suswono, menargetkan produksi padi 2010 sebanyak 66 juta ton, setelah Indonesia selama dua tahun berturut-turut surplus beras.

"Target sebanyak itu insya Allah bisa diwujudkan tahun 2010 terkait keberhasilan Indonesia tahun lalu yang mencatat surplus beras 3 juta ton," katanya Suswono di Padang, Minggu.

Menurut angka ramalan III BPS, produksi padi nasional mencapai 63,83 juta ton lebih GKG atau naik 5,83 persen dari angka tetap tahun 2008. Bila dikonversi, jumlah itu setara dengan 34-35 juta ton beras yang berarti Indonesia surplus lebih dari 3 juta ton.

Mentan mengatakan, target tersebut dipatok juga terkait kesiapan masing-masing negara (sesuai kesepakatan (dalam KKT Pangan di Roma, red) untuk memperkuat ketahanan pangan.

Apalagi, memasuki periode akhir 2009 dan awal 2010, persediaan bahan pangan Indonesia aman.

"Indikatornya, biasanya pada periode kritis (Desember-Januari) pasokan beras 2.000 ton per hari ke PIC Cipinang, sekarang rata-rata lebih dari 3.000 ton per hari. Bahkan pada survey awal pekan kedua Januari 2010, suplai beras ke Cipinang mencapai 3.600 ton per hari," katanya.

Ia menyebutkan, pada KTT Pangan di Roma tidak lagi menetapkan tema pembahasan seperti dulu mematok target menekan penduduk miskin dunia pada tahun 2012 menjadi sebanyak 430 juta jiwa.

Namun yang terjadi pada 2008, katanya justru penduduk miskin dunia tercatat sebanyak 1 miliar, sehingga upaya tersebut tentu sulit dicapai.

"Yang jelas kini KTT memutuskan hanya berupaya untuk mengurangi penduduk miskin dan karena itu perlu kesiapan masing-masing negara di dunia untuk memperkuat ketahanan pangan mereka," katanya.

Dalam kaitan memperkuat ketahanan pangan tersebut, antara lain Sumbar diharapkan penyumbang pangan nasional dengan memproduksi beras sebanyak 400 ribu ton per tahun.

Sisanya untuk mendukung program tersebut diharapkan didukung oleh daerah-daerah lain.


Pupuk Tidak Naik

Mentan juga memastikan harga pupuk tidak akan naik, minimal sampai akhir Maret 2010. Sementara itu, ketersedian pupuk untuk musim tanam 2009/2010 juga aman.

"Pemerintah menyediakan pupuk sampai 11 juta ton untuk tahun 2010 dan pupuk untuk petani berlimpah. Kalau ada laporan kelangkaan berarti ada yang tidak beres di lapangan sedangkan Permentan tentang alokasi pupuk bersubsidi itu sudah diterbitkan pada akhir Nopember 2009," katanya.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010