Madrid,  (ANTARA News) - Cristiano Ronaldo mengemukakan "pledoi" dengan meminta maaf karena telah mematahkan hidung pemain belakang Malaga Patrick Mtiliga saat pertandingan liga utama Spanyol pada Minggu waktu setempat, namun mengatakan dirinya tidak seharusnya dikeluarkan dari lapangan.

Pemain termahal dunia itu telah mencetak dua gol untuk Real Madrid saat timnya menang 2-0 di kandang, dan sekaligus membawa timnya tinggal terpaut lima poin dari pimpinan klasemen Barcelona, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Namun wasit akhirnya mengganjar pemain itu dengan kartu merah pada menit ke-70 setelah tangan Ronaldo mengibas ke belakang dan mengenai muka Mtiliga ketika dia mencoba memutar badan melewati pemain belakang asal Denmark tersebut.

"Orang yang mengerti sepakbola tahu bahwa saya hanya mencoba bergerak untuk bermain, dan kartu merah itu memalukan dan saya tidak mengerti tentang itu," kata Ronaldo.

"Saya turun masuk kamar ganti tim Malaga untuk minta maaf dan dia tahu keadaan itu. Saya tahu anda melihat darah di layar TV tapi saya hanya berusaha bergerak bebas, saya tidak pernah bermaksud menyakiti siapapun," tambahnya.

Sementara itu pelatih Malaga Juan Ramon Lopez Muniz mengatakan Mtiliga telah mengalami patah hidung dan akan istirahat bermain selama sekitar tiga pekan.

Presiden klub Andalusia Fernando Sanz telah mengkritik atas sikap Ronaldo saat dia diwawancarai seusai pertandingan.

"Saya tidak berhitung tentang apa yang dilakukannya, tapi tamparan tangan ke belakang yang dia lakukan sekali dan kemudian dia melakukan untuk yang kedua kali menyebabkan pemain patah hidung," kata Sanz.

"Itu akibat kebrutalan dan pengusiran pemain itu keluar lapangan sudah benar, apa yang dia lakukan akan benar jika dia minta maaf kepada lawannya ketika mau meninggalkan lapangan daripada mengangkat tangannya ke udara dan melakukan protes,` katanya.

Sementara itu pelatih Real Madrid Manuel Pellegrini mengatakan dia tidak sempat melihat kejadian tersebut dan direktur umum klub Jorge Valdano disibukkan oleh pertahanan para pemainnya.

"Wasit harus tahu apakah pemain ingin menghibur dan beberapa yang lain ingin merusak tontonan," katanya.

"Cristiano ingin bermain (sepakbola), ketika pemain menempelnya dari belakang maka dia hanya mencoba menahan mereka, dan yang lain menjatuhkan badan ke lapangan untuk merekayasa kesalahan," katanya.

"Lebih daripada itu Ronaldo butuh beradaptasi dengan wasit liga utama Spanyol, dan wasit butuh beradaptasi untuk melindungi para pemain yang ingin menghibur," katanya.

"Saya tidak ingin menghakimi keputusan wasit, pernyataan sederhana adalah bahwa maksud Ronaldo adalah selalu baik," tambahnya.

Ganjaran itu merupakan kartu merah kedua bagi Ronaldo selama bergabung dengan Real Madrid setelah dia sebelumnya juga sempat diusir keluar lapangan saat pertandingan liga melawan Almeria bulan lalu.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010