Semarang (ANTARA News) - Perum Pegadaian menargetkan membuka 1.500 outlet baru pada 2010, setelah berhasil membuka 1.000 outlet yang ditargetkan pada 2009 lalu.

"Perum Pegadaian saat ini memiliki sebanyak 3.200 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Utama Perum Pegadaian Chandra Purnama di Semarang, Senin.

Ia mengatakan, pembukaan 1.500 outlet baru Pegadaian tersebut tidak akan difokuskan di daerah-daerah tertentu, namun menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang berada di seluruh wilayah, salah satunya dengan penambahan jumlah outlet," katanya.

Menurut dia, pertimbangan Perum Pegadaian dalam membuka outlet baru selama ini didasarkan pada perkembangan yang terjadi di masyarakat, seperti perkembangan pasar, mal, atau hunian-hunian baru.

Meskipun target membuka outlet sebanyak itu memang cukup besar, namun pihaknya menganggap sebagai sebuah tantangan dan tetap optimistis target tersebut akan tercapai.

"Jangan sampai `starting poin` perusahaan justru rendah karena mengkhawatirkan berbagai hal yang akan terjadi, karena itu kita harus selalu optimistis," katanya.

Berkaitan dengan omzet yang dicapai Perum Pegadaian selama 2009, ia mengatakan, omzet yang diperoleh selama tahun 2009 juga melampaui target yang telah ditetapkan.

"Pada 2009, kami menargetkan omzet sebesar Rp48 triliun, namun realisasi pencapaian omzet ternyata melebihi target dan mencapai sekitar Rp49 triliun," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan target perolehan omzet pada 2010 menjadi sekitar Rp75,5 triliun, dengan berbagai upaya pembenahan yang akan dilakukan.

"Kami akan membenahi sistem teknologi komunikasi dan informasi (ICT) di 18 titik kota besar di seluruh Indonesia, sehingga pelayanan akan bersifat `online`," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan menggiatkan budaya kerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menambah sekitar 1.500 karyawan untuk mengimbangi penambahan outlet-outlet baru itu.

"Peningkatan omzet tersebut terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia, sementara kontribusi wilayah Jawa Tengah sendiri dalam perolehan omzet adalah sekitar 17 persen," kata Chandra.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010