Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membangun gedung baru setinggi empat lantai di Jalan Matraman Timur No.5 Menteng, Jakarta, Pusat, yang akan digunakan sebagai kantor bagi sejumlah lembaga di bawah naungan PBNU.

Acara peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Gedung PBNU II itu dilakukan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan mantan Menag Maftuh Basyuni, Selasa.

Menurut Hasyim, pembangunan gedung ini telah direncanakan sejak lama, dan baru pada awal tahun 2010 ini bisa dimulai atas prakarsa dan bantuan sejumlah pihak.

Berbeda dengan Gedung PBNU I yang arsitekturnya bernuansa Timur Tengah, Gedung PBNU II, yang terletak di samping Masjid Raya Matraman dan berhadapan dengan bekas rumah almarhum KH Wahid Hasyim yang sekarang menjadi kantor The Wahid Institute, dirancang berarsitektur modern.

Gedung yang dirancang setiap lantainya memiliki luas 10x30 meter persegi itu juga akan dilengkapi dengan ruang pertemuan, ruang rapat, workshop dan pelatihan, serta ruang perpustakaan.

Mewakili panitia pembangunan, Ketua PBNU Ahmad Bagdja menjelaskan, pembangunan gedung yang diperkirakan memakan biaya Rp5,448 miliar itu akan berlangsung selama setahun atau selesai pada Januari 2011.

Menteri Agama Suryadharma Ali saat memberikan sambutan mengatakan, PBNU secara praktis memang memerlukan gedung tambahan, mengingat lingkup kegiatan yang dilakukan cukup padat dan menjangkau beberapa bidang pengabdian.

"Gedung yang ada sekarang kurang memadai jika dibanding kegiatan PBNU yang sangat padat, ditambah kegiatan lembaga dan badan otonomnya," katanya.

Sementara itu, saat memberikan sambutan Hasyim mengingatkan para kandidat ketua umum PBNU bahwa menjadi ketua umum organisasi sebesar NU bukanlah pekerjaan ringan, apalagi jika memang benar-benar berniat mengurusi organisasi.

"Jadi yang dipikirkan jangan hanya (menggalang) suara (dukungan) saja, tapi tolong dipikirkan juga bagaimana nanti mengurus NU," kata Hasyim yang akan mengakhiri periode kedua kepemimpinannya sebagai ketua umum PKB pada muktamar di Makassar, Maret mendatang.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010