Lima (ANTARA News/Reuters) - Bencana tanah longsor akibat hujan lebat di Peru menewaskan empat orang dan menyebabkan terlantarnya sekitar dua ribu wisatawan yang mengunjungi situs kuno Machu Picchu, kata pejabat pemerintah, Selasa.

Hujan lebat yang tidak biasa itu memaksa satu-satunya perusahaan kereta api yang melayani rute lokasi wisata itu dengan kota terdekat, Cusco, menghentikan operasinya untuk sementara itu.

Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di kawasan itu, dan tim penyelamat menggunakan helikopter untuk memindahkan para wisatawan ke tempat yang aman.

"Kami akan bertindak cepat. Lima helikopter disiapkan untuk mengevakuasi sekitar dua ribu wisatawan yang terlantar di Machu Piccu," kata Perdana Menteri Javier Velasquez yang berkunjung ke kawasan itu Selasa.

Machu Picchu terletak sekitar 680 mil atau 1.100 kilometer tenggara Lima, ibukota Peru.

Lokasi itu merupakan daerah tujuan wisata utama di Peru yang dikunjungi jutaan orang setiap tahun.

Selain kereta api, satu-satunya cara mencapai benteng kuno bangsa Inca itu adalah dengan berjalan kaki selama empat hari melalui daerah pegunungan di sekitar situs.

Menurut Stasiun Radio "RPP", seorang wisatawan Argentina dan seorang pemandu wisata asal Peru dilaporkan tewas dalam bencana tanah longsor yang lain.

Menteri Pariwisata dan perdagangan Peru Martin Perez mengatakan, hujan yang menewaskan dua orang lainnya akhir pekan lalu itu merupakan yang terlebat dalam 15 tahun terakhir. (*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010