Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Rabu, meminta masyarakat waspada dan segera melaporkan bila ada orang yang mengaku staf khusus presiden meminta sejumlah uang dengan kedok investigasi di sejumlah daerah.

"Kemarin saat di Cirebon, saya mendengar ada orang di Maluku Utara yang mengaku sebagai staf khusus presiden bidang SDM dan pengembangan daerah melakukan kunjungan ke Pemda setempat," kata Julian kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, oknum yang mengatasnamakan staf khusus presiden itu kemudian meminta sejumlah uang kepada pemerintah daerah setempat, namun untungnya tidak diberikan karena Pemda Maluku Utara mencek pengakuan mereka itu.

"Saya dengar mereka meminta sejumlah uang dan sebagainya. Kami langsung meminta pihak yang berwenang untuk menangkap dan hal itu sudah dilakukan," tegasnya.

Julian mengatakan, oknum yang mengaku-ngaku itu berjumlah tiga orang dan tidak ada staf khusus presiden bidang SDM dan pengembangan daerah.

Modus mereka biasanya mengaku melakukan investigasi, meminta data ke pemerintah daerah setempat dan ujung-ujungnya meminta sejumlah uang.

"Saya ingin agar jajaran Pemda di seluruh Indonesia bisa mewaspadai kemungkinan adanya pihak yang tak bertanggungjawab dan melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan staf khusus presiden," tegasnya.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010