London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa dan AS turun tajam pada Kamis waktu setempat karena data pekerjaan dan manufaktur AS lebih lemah dari yang diperkirakan membunuh kenaikan panjang (rally) yang dimulai di pasar Asia.

Saham dimulai menguat di Eropa sebagai respons terhadap penilaian ceria Rabu atas prospek AS oleh Federal Reserve dan juga sebagai indikasi dari pembuat kebijakan Fed bahwa tingkat suku bunga AS akan tetap mendekati nol untuk waktu yang lama.

"Kekhawatiran investor baru-baru ini atas kerapuhan pemulihan tampaknya telah berkurang sedikit ... karena nada pernyataan Federal Reserve tampaknya menunjukkan bahwa dukungan ekonomi akan tetap di tempat untuk sementara waktu," kata pedagang Spreadex, Arifa Sheikh-Usmani.

Tapi itu sentimen menghilang kemudian dalam hari perdagangan Eropa setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika melaporkan bahwa klaim asuransi pengangguran mingguan dalam seminggu yang berakhir 23 Januari jatuh jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan.

Pada saat yang sama, Departemen Perdagangan mengatakan pesanan untuk tiket-besar barang-barang manufaktur AS Desember naik hanya 0,3 persen, jauh di bawah 2,0 persen yang diperkirakan oleh para ekonom.

Joel Naroff di Naroff Economic Advisors mengatakan, laporan "menunjukkan untuk apa kebanyakan angka lain mengatakan kepada kita, perekonomian bergerak ke depan pada langkah cukup moderat.

"Apa yang tergantung di atas segalanya adalah kelemahan dalam pasar kerja," Naroff menambahkan. "Yang mengecewakan penurunan klaim pengangguran mingguan itu adalah peringatan, sekalipun politisi, jalan untuk lebih banyak pekerjaan bisa lambat dan mengecewakan."

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka turun 1,37 persen menjadi ditutup di 5.145,74 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 kehilangan 1,89 persen pada 3.688,79 poin. Indeks Dax 30 di Frankfurt kehilangan 1,82 persen menjadi berakhiri di 5.440,33 poin.

Tempat lain ada penurunan 1,93 persen di Madrid, 1,79 persen di Milan, 1,01 persen di Amsterdam dan 0,47 persen pada Swiss Market Index.

"Sebuah kehilangan kepercayaan mempengaruhi pasar," Xavier de Villepion dari Global Equities mengatakan di Paris.

Investor Eropa gugup dalam menghadapi beberapa ketidakpastian, terutama nasib Ketua Federal Reserve Ben Bernanke, yang mandatnya berakhir 31 Januari. Sebuah langkah Kongres untuk menolak jabatan lebih lanjut akan memicu penurunan tajam harga saham, analis telah memperingatkan.

Yunani juga merupakan penyebab hampir setiap hari untuk kegelisahan di Eropa. Harga obligasi Yunani saat ini di bawah tekanan yang ekstrim, dengan hasil pada obligasi 10-tahun naik di atas 7,0 persen pada Kamis karena Athena berjuang untuk meyakinkan pasar, pihaknya serius mengurangi utang besar dan defisit publik.

Di London, perusahaan penambang berada di antara yang merugi besar, dengan Xstrata merosot 4,33 persen dan BHP Billiton 2,41 persen.

Pembuat obat AstraZeneca jatuh 4,60 persen di tengah berita bahwa pihaknya berencan untuk memotong 8.000 lebih pekerjaan dalam menghadapi meningkatnya persaingan dari generik.

Di Paris, saham yang sangat bergantung pada siklus ekonomi berada di bawah tekanan. Pembuat baja ArcelorMittal jatuh 3,66 persen, kelompok konstruksi Bouygues turun 3,25 persen dan Schneider Electric turun 3,65 persen.

Sebelumnya, pasar saham Asia ditutup lebih tinggi pada prospek terus rendahnya tingkat suku bunga AS.

Tokyo ditutup naik 1,58 persen, Hong Kong menambahkan 1,61 persen dan Shanghai naik 0,25 persen. (*)

Pewarta: ferly
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010