Peristiwa naas tersebut menimpa dua orang bocah Reza dan Cecep keduanya warga kampung Cikiara, terbawa arus air sungai Cimulu yang sedang meluap.
Menurut keterangan teman korban, Alfin yang kebetulan tidak berenang di sungai, kedua temannya nekad berenang dipinggiran sungai.
"Katanya (kata kedua korban) kaya ombak, jadi pada berenang di sungai," kata Alfin.
Alfin yang hendak berdiri di daratan pinggiran sungai melihat langsung aktifitas kedua temannya tampak senang berenang di sekitar pinggiran sungai.
Namun, beberapa saat kemudian arus sungai Cimulu yang sebelumnya sempat terjadi hujan cukup deras di wilayah tersebut menghanyutkan kedua bocah yang sedang asyik berenang.
Alfin yang mengetahui temannya terbawa arus sungai tersebut merasa aneh karena kedua temannya semakin jaun dari tempat dirinya berdiri hingga terus mengikuti arah temannya dari dataran sungai.
"Langsung saja terbawa aliran sungai, terus Reza dan Cecep tenggelam di sungai," katanya.
Alfin bersama teman-teman lainnya yang kebetulan berada di sekitar sungai memberitahukan kepada warga setempat, hingga sebagian besar warga setempat panik.
Warga setempat kemudian menuju lokasi awal tenggelam kedua bocah yang duduk di bangku SMP itu, sedangkan keluarga korban saat mengetahui anaknya tenggelam hanya bisa menangis dan berharap anaknya dapat tertolong.
Sementara itu warga setempat bersama-sama denga pihak aparat keamanan mencari kedua korban dengan menyisiri dataran pinggiran sungai. (*)
Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010
