Jerusalem (ANTARA News/AFP) - PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Rabu, ia memperkirakan pembicaraan perdamaian dengan Palestina akan dimulai lagi dalam beberapa pekan yang akan datang, yang telah didorong oleh AS, setelah macet selama lebih dari setahun.

"Saya memiliki alasan untuk percaya, secara realistis, bahwa kami akan memulai lagi proses perdamaian dengan Palestina itu, tanpa syarat sebelumnya, dalam beberapa pekan yang akan datang," ia mengatakan dalam konferensi mengenai keamanan di Herzliya, Israel utara.

Tanpa memberikan perincian, perdana menteri itu memberi kesan bahwa AS ikut campur dalam terobosan tersebut.

Pembicaraan itu terhenti tiba-tiba ketika Israel menyerang Jalur Gaza pada Desember 2008. Sejak itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas dengan tegas menolak untuk memulai lagi pembicaraan hingga Israel menghentikan sepenuhnya pembangunan permukiman di Tepi Barat, yang diduduki, termasuk Jerusalem Timur, tindakan yang Netanyahu tidak ingin lakukan.

"Sudah kebiasaan untuk mengatakan bahwa dibutuhkan dua (orang) untuk menari tango, tapi kadang-kadang memerlukan tiga orang di Timur Tengah, sedikitnya untuk memulai tarian tango, setelah itu saya mengira-ngira satu pasangan dapat melakukan tarian itu," katanya.

"Saya mengharapkan bahwa jika ada keinginan pada pihak Palestina untuk membina perdamaian, untuk melakukan perundingan guna mencapai perjanjian perdamaian, kita akan melihat dimulainya lagi proses perdamaian itu dalam beberapa pekan yang akan datang," ia menambahkan.(S008/K004)

Pewarta: ferly
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010