Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku menargetkan kunjungan wisatawan selama pelaksanaan "Sail Banda" pada 24 Juli - 17 Agustus 2010 hingga 6.000 orang.

"Target kita bisa menghadirkan wisatawan 5.000 hingga 6.000 orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku, Florance Sahusilawane, di Jakarta, Kamis.

Pelaksanaan "Sail Banda", menurut dia, membutuhkan ekstra perhatian mengingat pihak asing yang langsung datang ke Maluku. Untuk itu hal utama yang harus disiapkan adalah sumber daya manusia.

"Manusianya yang disiapkan termasuk ke masyarakat. Kita mulai sosialisasi tersebut termasuk juga ke masyarakat hingga ke pelosok-pelosok sejak Oktober 2009," ujar dia.

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mendata ketersediaan inapan mulai dari hotel hingga losmen, lanjut Florance. Termasuk juga ketersediaan restoran dan cafe yang mendukung.

Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku, ia mengatakan saat ini ketersediaan hunian sudah mencapai 2.700 kamar baik dari hotel berbintang hingga hotel melati.

"Kita juga siapkan rumah-rumah penduduk untuk homestay sebagai alternatif jika hotel dan losmen tidak mampu menampung," ujar dia.

Selain penginapan, ia mengatakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyiapkan guide untuk dibina kembali dalam waktu dekat. Selain memaksimalkan 70 guide yang telah ada, dinas juga melatih mahasiswa bahasa asing dan pelajar SMEA pariwisata.

"Ada sekitar 30 sampai 40 mahasiswa dan pelajar SMEA pariwisata yang akan dilibatkan," lanjut dia.

Guna menyiapkan paket-paket tur wisata maka dinas melakukan kerja sama dengan "Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies" (Asita), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), ujar Florance.

"Di hotel-hotel dan tempat penginapan lain di Maluku nanti kita mereka menyediakan satu tempat untuk menjual cenderamata khas Maluku. Ini kesempatan untuk mengangkat keunggulan produk dari Maluku saya rasa," ujar dia.
(V002/B010)

Pewarta: ferly
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010