Bucharest (ANTARA News/AFP) - Romania setuju untuk menampung pencegat rudal balistik jarak-sedang yang membentuk bagian dari sistem perisai baru AS, Presiden Traian Basescu mengumumkan, Kamis.

"Romania telah diundang secara resmi oleh Presiden AS Barack Obama untuk menjadi bagian dari sistem pertahanan rudal itu," kata Basescu pada akhir pertemuan dewan pertahanan tertinggi.

Bekas negara komunis itu setuju untuk berpartisipasi karena sistem baru tersebut akan "melindungi seluruh wilayah Romania", presiden itu menambahkan, dengan menekankan bahwa hal tersebut hendaknya tidak dianggap sebagai permusuhan terhadap Rusia.

"Sistem pertahanan itu tidak ditujukan terhadap Rusia," tegas Basescu.

Presiden itu, yang terpilih kembali dengan suara tipis dalam pemilihan Desember, menyatakan sistem itu akan operasional pada 2015.

AS pada September mengesampingkan rencana untuk menempatkan fasilitas pertahanan rudal di Republik Ceko dan Polandia yang telah mengkhawatirkan Moskow, dalam tindakan yang disambut dengan antusiasme oleh Kremlin.

Sistim yang telah diubah itu juga mendapat dukungan dari dua bekas negara bok Soviet lainnya, Republik Ceko dan Polandia.

"Keputusan yang kita ambil hari ini akan membantu mengkonsolidasian kemitraan kita dengan AS dan memperkuat tingkat keamanan negara ini," tegas Basescu.

Pembicaraan antara Washington dan Bucharest akan mulai tak lama lagi dan perjanjian yang dicapai akan diajukan kepada parlemen Romania untuk pensahannya, ia menambahkan.

Pengerahan elemen-elemen perisai rudal di Rumania pertama disebut Oktober lalu dalam kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang memuji "pelukan pada arsitektur pertahanan rudal baru itu" oleh Bucharest.(S008/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010