"Pengusaha Rusia sangat berminat untuk berinvestasi di pertambangan emas dan batu bara," katanya di sela-sela pertemuan para duta besar Indonesia di kantor Kementerian Luar Negeri.
Hamid menjelaskan bahwa telah ada beberapa pengusaha yang tergabung dalam kelompok Russian Business Academy yang menawarkan diri untuk bekerja sama dengan pengusaha lokal dalam mengelola usaha sektor pertambangan tersebut.
Menurutnya, pengusaha Rusia mengagumi kekayaan alam Indonesia dan respons cepat pemerintahnya terhadap peluang kerjasama dengan pihak asing.
"Saya mengimbau para kepala daerah untuk lebih proaktif lagi mempromosikan potensi wilayahnya ke Rusia," ujarnya.
Di sektor perdagangan, Hamid menambahkan, nilai perdagangan bilateral meningkat 48 persen pada 2009 menjadi 1,6 miliar dolar AS.
"Komoditas yang paling banyak diminati adalah kelapa sawit, bahkan pasar di sana masih meminta tambahan suplai," katanya.
(T.A051/S026)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
