"Pemerintah membuka pendaftaran untuk seleksi wakil Indonesia di ACWC," kata Ketua Seleksi Panitia sekaligus Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Sri Danti Anwar di Jakarta, Jumat.
Sri menjelaskan, sebagai suatu komitmen dalampemajuan dan perlindungan hak perempuan dan anak di kawasan Asia Tenggara, ASEAN sepakat untuk membentuk ACWC.
"Masing-masing negara ASEAN wajib menunjuk dua orang wakil, satu diantaranya harus memiliki kepakaran di bidang wanita dan satu lainnya di bidang anak untuk duduk dalam ACWC," katanya.
Berkaitan dengan hal itu, maka pemerintah akan melakukan proses seleksi wakil-wakil Indonesia yang akan duduk dalam komisi tersebut.
"Pertemuan ke-8 ASEAN committe on women (ACW) menyepakai bahwa negara anggota harus menyerahkan nama-nama wakil tersebut paling lambat 15 Maret 2010," katanya.
Pemilihan wakil Indonesia di ACWC melalui seleksi terbuka dan transparan oleh sebuah panitia kecil dari unsur kementerian luar negeri, kementerian hukum dan hak asasi manusia, dan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kemudian kementerian koordinator bidang kesejahteraan rakyat, kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, kementerian sosial, komisi nasional perempuan dan komisi perlindungan anak Indonesia.
Kriteria calon diantaranya, warga negara Indonesia, berasal dari pejabat pemerintah maupun non pemerintah, memiliki kemampuan bahasa Inggris, memiliki pemahaman mendalam mengenai isu perempuan dan anak di tingkat nasional maupun internasional, dan pengetahuan tentang kerjasama ASEAN.
"Calon juga harus memiliki integritas moral, independen dan memiliki jejaring yang luas di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Proses pendaftaran sendiri akan ditutup pada 19 februari dan persyaratan dikirimkan kepada Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jalan Abdul Muis No 7, lantai 10 Jakarta Pusat.
(W004/S026)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
