Seoul (ANTARA News) - Seorang pejabat senior Partai Komunis China berunding dengan para pejabat Korea Utara, sementara Pyongyang mendapat tekanan semakin kuat untuk kembali pada perundingan perlucutan senjata nuklir, demikian media pemerintah seperti dikutip AFP, Minggu.

Kunjungan Wang Jiarui, kepala departemen internasional Partai Komunis, dilakukan segera setelah penasihat politik Sekjen PBB Ban Ki Moon,Lynn Pascoe menurut rencana akan tiba di Pyongyang.

Menjelang kunjungan-kunjungan itu,Korea Utara membebaskan seorang misionaris Amerika Serikat yang ditahan sejak Hari Natal setelah ia memasuki negara itu melintasi sungai yang membeku dari China untuk memprotes pelanggaran hak asasi manusia.

Kantor berita resmi Korut Korean Central News Agency (KCNA) memberitakan Wang melakukan pertemuan dengan sejawatnya Kim Yong Il dan " tukar pandangan mengenai peningkatan hubungan persahabatan... dan masalah-masalah kepentingan bersama".

Media Korea Selatan (Korsel) memberitakan Wang juga akan bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong Il dan menyampaikan pesan Presiden Hu Jintao yang mendesak dimulainya kembali perundingan enam negara menyangkut perlucutan senjata nuklir yang China tuan rumah sejak tahun 2003.

Korut yang dikenakan sanksi-sanksi PBB mendapat tekanan yang meningkat dari internasional untuk kembali ke perundingan yang macet itu . Perundingan itu juga diikuti Korsel, China,Jepang , Amerika Serikat dan Rusia.

Pyongyang menarik diri dari perundingan enam negara itu April tahun lalu setelah PBB mengenakan sanksi-sanksi lebih keras terhadap negara itu menanggapi uji-uji coba rudal dan nuklirnya.

Korut mengatakan pihaknya pada prinsipnya ingin kembali ke perundingan-perundingan itu tetapi menetapkan dua syarat-- pencabutan sanksi-saksi dan AS setuju berunding mengenai satu perjanjian perdamaian di semenanjung Korea.

Perang Korea tahun 1950-1953 diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata yang menyebabkan kedua pihak yang berperang secara teknis masih dalam perang. Korut mengatakan ini memaksanya mengembangkan senjata-senjata nuklir untuk menangkis serangan-serangan AS.

Surat kabar Partai Komunis Rodong Shinmun, Ahad mengulangi kembali seruannya kepada AS agar menyetujui perundingan bagi satu perjanjian perdamaian.

"Perjanjian gencatan senjata tidak dapat mencegah setiap bentrokan militer yang tidak disengaja," kata Rodong. "Amerika Serikat harus membuat satu keputusan yang berani dan bertanggungjawab untuk menggantikan perjanjian gencatan senjata itu dengan perjanjian perdamaian."

Pemerintah-pemerintah AS dan Korsel menolak tawaran itu, dan mendesak negara komunis itu terlebih dulu datang kembali ke perundingan-perundingan itu dan menegaskan kembali komitmennya pada perjanjian denuklirisasi tahun 2005 dan 2007.

Sementara itu, utusan PBB tiba di Seoul Sabtu untuk berunding dengan Menteri Luar Negeri Yu Myung Hwan dan para pejabat lainnya sebelum bertolak ke Pyongyang.

Pascoe, wakil Sekjen PBB bidang politik , akan mengunjungi Korut 9 sampai 12 Februari dalam satu lawatan yang juga akan dilakukannya ke China dan Jepang.

PBB dapat memutuskan untuk melonggarkan sanksi-sanksi itu jika ada kemajuan penting dibuat menyangkut perundingan-perundingan nuklir itu. Tindakan-tindakan menghukum itu telah menyebabkan ekonomi negara itu menghadapi pukulan berat.. Korut menyandarkan pada bantuan asing untuk memberi pangan pada rakyatnya sejak negara itu dilanda kemarau tahun 1990-an.

SYS/H-RN/B002

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010