Sampang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu malam, menggelar tahlilan memperingati 40 hari wafatnya mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Tahlilan bersama para ulama dan jajaran Muspida di lingkungan Pemkab Sampang itu digelar di pendopo Pemkab Jalan Wijaya Kusumah Sampang dan dipimpin oleh fungsionaris Nahdlatul Ulama (NU) Sampang, KH Abdul Wahid.

Menurut Bupati Sampang, Noer Tjahja, tahlilan memperingati 40 hari wafatnya Gus Dur itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Gus Dur kepada bangsa dan negeri ini.

"Sudah sepantasnya kami menghormati jasa-jasa beliau. Gus Dur merupakan tokoh yang sangat berjasa terhadap bangsa dan negeri ini," kata Noer Tjahja, Minggu malam.

Setelah acara tahlilan dan doa bersama, disampaikan orasi tunggal yang berisi pemaparan tentang sosok dan pemikiran Gus Dur serta jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara, oleh budayawan Madura, D. Zawawi Imron.

Dalam kesempatan itu Zawawi menyatakan, bahwa Gus Dur, sebenarnya bukan hanya sebagai pemimpin, namun ia juga sebagai seniman dan budayawan. Bahkan, mantan Ketua Umum PB NU itu pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian di Jakarta.

"Beliau juga pernah menjadi juri dalam Festifal Film Indonesia. Sehingga kemampuannya di bidang seni dan perfilman tidak bisa diragukan," terang Zawawi Imron.

Selain jajaran Muspida Pemkab Sampang, yang juga ikut dalam acara gelar tahlilan Minggu malam itu ialah ratusan santri dari berbagai pondok pesantren dan para pemuda NU yang tergabung dalam Barisan Muda Nahdiyin Sampang (Barmunas).(ZIZ/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010