Baca juga: Rabu (16/9), positif COVID-19 Jakarta capai 1.505 kasus
Hari mengatakan pihaknya dengan segera membawa 25 orang yang positif itu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wima Atlet.
Hari pun melakukan pencegahan berupa penutupan pasar sesuai dengan Pergub DKI 88/2020 yang di dalamnya mengatur apabila ditemukan kasus positif di sebuah gedung atau fasilitas umum seperti pasar maka perlu dilakukan penutupan selama tiga hari untuk proses sterilisasi.
Baca juga: Dino Patti Djalal terkonfirmasi positif COVID-19
"Pasar langsung ditutup tiga hari ke depan dan langsung dilakukan penyemprotan cairan disinfektan," kata Hari.
Sementara itu, untuk temuan 12 orang warga yang juga terpapar SARS-CoV-2, Hari melakukan penanganan yang serupa dengan mendisinfeksi area permukiman dari warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
12 warga tersebut diketahui berasal dari RW 007 Karet Tengsin yang dalam situs corona.jakarta.go.id termasuk ke dalam RW rawan COVID-19.
Baca juga: Anies: Pasien positif yang tolak isolasi terpusat akan dijemput aparat
"Kita ini belum bebas dari COVID-19. Saya juga gencar mengimbau warga agar mereka tidak abai menjalankan 3M," ujar Hari.
Hingga Kamis (17/9) diketahui ada sebanyak 25 RW yang termasuk zona rawan COVID-19 di Ibu Kota Jakarta, lebih dari 10 RW berada di Jakarta Pusat.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2020