Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Jakarta, Senin, mengatakan masalah utang yang terjadi di beberapa negara Eropa tidak mempengaruhi pemerintah untuk terus menerbitkan obligasi.

Menkeu juga mengungkapkan walau terjadi masalah utang di Yunani dan Portugal namun kinerja penerbitan surat utang hingga saat ini telah menunjukkan perbaikan dan kinerja yang signifikan.

"APBN kita dianggap relatif sehat maka kalau anda lihat kinerja surat utang (bonds) kita yang bertenor 5-10 tahun imbal hasil (yield) malah menunjukan perbaikan yang cukup signifikan," ujar saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menkeu menambahkan besaran (size) defisit anggaran belum mengkhawatirkan sehingga jumlah surat utang yang akan diterbitkan pemerintah pada tahun ini masih sesuai dan bisa diserap oleh pasar.

"Biaya penerbitan surat utang pemerintah sejauh ini masih cukup sesuai dan saya tidak lihat ada persoalan yang mengkhawatirkan," ujarnya.

Menurut dia, investor asing masih melihat Indonesia sebagai negara berkembang yang paling diminati sebagai tujuan investasi sehingga saat ini terlihat arus modal masuk (capital inflow) maupun stabilitas masih terjaga dalam tiga bulan terakhir.

Menkeu juga mengatakan krisis dan masalah utang di Eropa tersebut dapat mempengaruhi persepsi terhadap stabilitas mata uang euro dan bagi Indonesia dampaknya akan berpengaruh terhadap nilai tukar uang.

"Pengaruhnya kepada nilai tukar, kalau anda lihat rupiah sekarang cenderung menguat dan komposisi ini akan kita lihat terus," ujarnya. (T.S034/R009)

Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010