Jambi (ANTARA News) - Pemko Jambi berencana akan mencontoh model pasar di Singapura sebagai persiapan untuk merehabilitasi pasar pengganti Pasar Angso Duo yang kini kondisinya sudah tidak layak lagi.

"Kami berkomitmen tetap menjaga Pasar Angso Duo sebagai pasar tradisional tetapi berkonsep moderen," ujar Wakil Wali Kota Jambi Sum Indra saat ditemui di Jambi, Selasa.

Sum mengatakan, proses hibah Pasar Angso Duo dari Pemprov Jambi kepada Pemko Jambi yang akan segera terealisasi telah diantisipasi Pemko Jambi untuk melakukan berbagai perencanaan dalam pembangunan Pasar Angso Duo ke depan.

"Pasar Angso Duo sebagai pasar tradisional terbesar di Jambi serta sebagai warisan kebudayaan tetap akan kami jaga. Namun sistem yang digunakan tetap mengikuti perkembangan jaman, keamanan dan kenyamanan," ujarnya.

Berdasarkan hasil studi banding di beberapa pasar di Singapura, rencana pembangunan Pasar Angso Duo nantinya akan dibangun ruko-ruko dengan lantai dasar dari keramik, yang nantinya akan dibagi menjadi empat konsep dengan pembagian jenis pedagang.

Setiap blok akan dibagi menjadi empat dengan menggunakan "hanger" dan pedagang akan berjualan di sepanjang sisi "hanger" tersebut.

"Posisinya menggunakan hanger, sehingga ada peninggian lokasi pasar, mengingat lokasi pasar berada tepat di pinggir Sungai Batanghari. Hal itu untuk menghindari banjir jika air sungai meluap," jelasnya.

Untuk menunjang dan memudahkan transaksi ekonomi pasar, di sekitar lokasi pasar akan dibangun beberapa kantor bank. Begitu juga kantor pengelolaan pasar akan dipindahkan bersama lokasi Pasar Angso Duo yang baru nantinya.

Untuk mewujudkan rencana itu, Pemko Jambi akan bekerja sama dengan pihak ketiga, sebab Pemko Jambi tidak memiliki anggaran yang cukup.

"Akan ada kerja sama jangka panjang dengan pihak ketiga. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar sekitar Rp150 miliar," katanya.

Dengan jangka waktu pengelolaan oleh pihak ketiga selama 25-30 tahun, setelah itu pasar dikembalikan menjadi milik Pemko Jambi dan selama kerja sama berjalan, Pemko Jambi tetap mendapat keuntungan dari pengelolaan pasar.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta memastikan proses hibah Pasar Angso Duo akan segera terlaksana dalam waktu dekat. Pada 19 Februari 2010, DPRD akan mengundang Wali Kota guna membahas proses hibah tersebut.

"Mengingat kondisi pasar sekarang ini sangat memprihatinkan, proses hibah akan terus kami dorong dan cepat terlaksana," ujar Efendi Hatta. (BS/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010