Padang (ANTARA News) - Lembaga internasional Taipei Economic and Trade Office (TETO) Taiwan memberikan bantuan pembangunan kembali SDN 07 Gurun Laweh, Padang yang roboh akibat guncangan gempa dahsyat pada 30 September 2009.

Bantuan kemanusiaan itu diwujudkan dengan peletakan batu pertama pembangunan SD tersebut oleh pimpinan TETO Taiwan Andrew YL Hsia bersama pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Gurun Laweh, Padang, Kamis.

Turut meletakkan batu pertama Ketua DPD-RI, Irman Gusman, Ketua Tim "Task Force" DPD-RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pejabat pemerintah daerah Sumbar, serta Kota Padang.

Bantuan kemanusiaan itu diberikan TETO melalui tim "Task Force" (tim teknis) DPR-RI, menurut Andrew, untuk membantu pemerintah daerah Padang dalam memulihkan kembali daerah itu pascagempa, khusus di bidang kesehatan.

Pembangunan kembali SDN 07 Gurun Laweh ditargetkan selesai Mei 2010 dengan dibangun enam ruang belajar dan ruang guru di sekolah yang memiliki 225 orang murid dan 17 guru ini.

Sebelum bangunan lokal permanen selesai, para murid belajar di kelas darurat dari triplek yang dibangun pemerintah daerah Sumbar pada saat masa tanggap darurat.

Dengan kembali ke sekolah permanen nantinya, diharapkan lebih memotivasi para murid untuk belajar dan melanjutkan pendidikannya.

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang mengalami kerusakan parah akibat gempa 7,9 SR akhir September 2009 karena sebanyak 1.180 unit lokal belajar roboh atau rusak berat, 750 unit kelas rusak sedang dan 702 unit rusak ringan. (H014/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010