London (ANTARA News/Reuters) - Delapan warga Irak telah ditangkap karena pembunuhan enam pejabat polisi militer Inggris di sebuah kota terpencil di Irak pada 2003, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Jumat.

Keenam pejabat itu, anggota unit yang dikenal sebagai "Topi Merah", tewas pada Juni 2003 di Majjar ketika sejumlah warga yang marah menyerang sebuah pos polisi.

Inggris bergabung dengan serangan pimpinan AS di Irak pada Maret 2003 untuk menjatuhkan presiden Saddam Hussein.

Militer Inggris menyatakan pada waktu itu bahwa kematian-kematian tersebut berasal dari salah pengertian antara tentara dan warga mengenai pencarian senjata.

Seorang jurubicara kementerian pertahanan mengatakan pemerintah Irak mengindikasikan ada cukup bukti untuk mengadili delapan tersangka yang sekarang dalam tahanan di Irak itu.

"Pemerintah Inggris berkomitmen untuk melihat para pembunuh keenam personil Polisi Militer Kerajaan itu dijatuhi hukuman yang setimpal," tegas kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan membantu pemerintah dalam setiap cara yang mungkin untuk menjamin penghukuman, termasuk akses ke material dan keahlian investigatif Inggris." (S008/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010