New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street berakhir "mixed" atau bervariasi pada Jumat waktu setempat, karena kekhawatiran tentang langkah baru China untuk mendinginkan pertumbuhan dan krisis utang Yunani yang sedang berlangsung mengimbangi sebagian besar laporan yang kuat pada penjualan ritel AS.

Dow Jones Industrial Average turun 45,05 poin (0,44 persen) menjadi 10.099,14, setelah mementaskan sebuah "rebound" (berbalik naik) parsial dari penurunan pembukaan.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq rebound menjadi bertambah 6,12 poin (0,28 persen) menjadi 2.183,53, sementara indels Standard & Poor`s 500, indikator pasar yang lebih luas turun 2,96 poin (0,27 persen) menjadi 1.075,51.

Pembukaan yang lebih lemah terjadi karena ketegangan pasar keuangan akibat pergerakan euro serta langkah lain untuk mendinginkan pertumbuhan China oleh bank dengan memperketat persyaratan cadangan.

Bank Sentrak China pada Jumat memerintahkan lembaga-lembaga keuangan untuk meningkatkan jumlah uang yang mereka tetapkan sebagai cadangan (giro wajib minumum), ketika pihak berwenang berusaha untuk mengendalikan pinjaman yang merajalela di tengah kekhawatiran gelembung aset.

Bank sentrak (People`s Bank of China) mengatakan rasio cadangan deposit akan dinaikkan sebesar 50 basis poin pada 25 Februari, laporan kenaikan kali kedua sejak awal tahun.

Euro menghadapi tekanan jual berat setelah para pemimpin Uni Eropa menawarkan janji untuk bantuan utang Yunani yang memburuk tapi dengan memberikan beberapa rincian. Ketidakpastian mengguncang pasar uang dan tumpah juga ke pasar saham.

"Kami melihat tindakan oleh bank sentral China dan masalah-masalah yang berkelanjutan mengenai pendanaan ulang utang di Yunani terus meletakkan sebuah penyumbat pada kenaikan jangka dekat di pasar saham," kata Fred Dickson dari DA Davidson & Co.

"Kami melihat pasar saham AS sebagai dalam sebuah perpanjangan diperpanjang fase `konsolidasi` pasar bulish (bergairah) jangka panjang dengan harga saham bergerak cukup lebar dan kisaran perdagangan yang volatile."

Dalam sebuah perkembangan positif, data menunjukkan penjualan ritel AS naik 0,5 persen bangkit dari Desember.

"Setelah cukup tangan meremas-remas tentang kekuatan yang mendasari penjualan eceran dalam beberapa bulan terakhir, ini adalah sebuah laporan yang terlihat solid," ujar ekonom Brian Bethune dari IHS Global Insight.

"Pemulihan ekonomi AS berada di trek, meskipun baru-baru ini penularan tekanan dari krisis utang negara di Eropa."

Kenaikan dolar menekan kelompok-kelompok komoditi.

Raksasa aluminium Alcoa jatuh 2,21 persen menjadi 13,28 dolar dan konglomerat 3M turun 1,36 persen menjadi 79,18 dolar.

Miliarder Waran Buffett`s Berkshire Hathaway naik 1,41 persen menjadi 77,65 dolar karena memasuki indeks S & P dan ditetapkan untuk menyelesaikan pengambilalihan kelompok Burlington Northern Santa Fe.

Obligasi naik karena meningkatnya kehati-hatian. Hasil pada obligasi negara AS berjangka 10-tahun merosot menjadi 3,693 persen dari 3,733 persen Kamis dan pada obligasi 30-tahun berkurang menjadi 4,657 persen dari 4,679 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010