Bogor (ANTARA News) - Longsor yang melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin, akibat hujan deras merusak puluhan rumah warga dan menghantam sebuah bangunan sekolah sehingga melukai enam orang siswanya.

Bangunan sekolah yang roboh tersebut adalah ruang kelas SMP PGRI Sukamakmur, Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Enam dari 51 siswa SMK PGRI Sukamakmur, yang saat itu berada di dalam ruangan kelas, mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan puing-puing bangunan, satu dari mereka kondisinya kritis.

Mereka adalah Ulung Maulana, Anida, Mamat Rahmat dan Iis. Bahkan Dede Susilawati (15) siswi kelas 1 SMK PGRI Sukamakmur, kritis karena tubuhnya tertimbun penyangga bangunan dan harus menjalani perawatan intensif di RS Sukanto Tanoto, Jakarta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat puluhan siswa SMK PGRI Sukamakmur, yang menumpang di SMP PGRI Sukamakmur, berteduh menunggu hujan reda.

Tiba-tiba, dinding tebing (turap) setinggi dua meter disamping ruang kelasnya, ambrol menimpa bangunan yang baru saja dipergunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

"Saat itu hujan lebat, saya dan teman-teman tidak tau, kejadiannya begitu cepat dan tidak ada tanda-tanda bakal ambruk. Kami tidak dengar suara tebingan di samping sekolah bakal longsor," kata Andi (15) salah siswa yang saat itu kebetulan tidak berada di dalam ruang kelas, kepada ANTARA, Sabtu.

Beberapa informasi dari siswa menyebutkan, ruang kelas yang ditempatinya itu baru dibangun tahun lalu.

"Padahal ruangan baru dibangun tahun lalu," kata Andi

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK PGRI Sukamakmur, Wahli, mengatakan enam muridnya yang tertimpa sudah dilarikan ke RS PMI Bogor, Puskesmas dan klinik patah tulang terdekat.
(T.PK-LR/R009)

Pewarta: ferly
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010