Cilacap (ANTARA News) - Sebanyak tujuh desa di dua kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kebanjiran akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (13/2) petang.

"Banjir tersebut merendam Desa Tegalsari, Desa Gunungreja, Desa Sidareja, Desa Sidamulya, Desa Tinggarjaya, dan Desa Sudagaran di Kecamatan Sidareja serta Desa Ciklapa di Kecamatan Kedungreja," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, Dangir Mulyadi, di Cilacap, Minggu.

Dangir Mulyadi mengatakan, banjir yang melanda tujuh desa tersebut selalu terjadi ketika musim hujan karena berada pada daerah cekungan.

Menurut dia, wilayah yang terparah terendam banjir berada di sekitar aliran sungai, seperti Sungai Cibereum dan anak-anak sungainya.

"Kami akan tetap memantaunya meskipun bukan bencana karena banjir ini rutin terjadi. Jika ada pengungsi, kami segera kirimkan bantuan," kata Dangir Mulyadi.

Sementara itu, Camat Sidareja, Arifin mengatakan, banjir tersebut mulai merendam rumah warga sejak Sabtu malam (13/2).

Menurut dia, jumlah rumah yang terendam banjir ditempati 2.544 kepala keluarga dengan ketinggian air berkisar antara 10 centimeter hingga satu meter.

"Sebanyak tujuh kepala keluarga dari Desa Sidareja telah mengungsi ke Musala Koramil Sidareja saat air mulai naik pada Sabtu malam," katanya.

Selain rumah warga, kata dia, banjir juga merendam areal persawahan seluas 78 hektare dengan usia tanaman padi sekitar dua bulan.

Menurut dia, banjir yang melanda Kecamatan Sidareja rutin terjadi meskipun wilayah ini tidak diguyur hujan.

"Walaupun hujan turunnya di wilayah utara atau barat, banjir tetap saja merendam Sidareja," kata Arifin.

Berdasarkan catatan ANTARA News, wilayah Kecamatan Sidareja telah dua kali direndam banjir selama 2010, yakni pada 20 Januari dan hari ini dengan lokasi yang sama.

Daerah terparah terendam banjir berada di lingkungan RW 01 Desa Sidareja dan RW I Desa Gunungreja terutama di belakang Pasar Kresna Sidareja dan Puskesmas Sidareja dengan ketinggian air di halaman mencapai satu meter.

Seorang ibu rumah tangga warga Desa Gunungreja RT 01 RW 01, Sukarti (50) mengatakan, banjir tersebut biasa melanda kampungnya.

Kendati ketinggian air di dalam rumahnya mencapai 30 cm, dia mengaku enggan mengungsi ke tempat yang aman.

"Nanti saja kalau airnya semakin tinggi, kami sekeluarga akan mengungsi," katanya menambahkan.
(U.PK-SMT/A011/P003)

Pewarta: handr
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010