Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal keempat 2009 secara keseluruhan mencatat surplus 4,0 miliar dolar AS, naik dibandingkan pada kuartal ketiga yang surplus 3,5 miliar dolar AS.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan surplus tersebut disumbangkan baik oleh transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial.

Dengan perkembangan tersebut, jumlah cadangan devisa pada akhir kuartal keempat 2009 meningkat menjadi 66,1 miliar dolar AS atau setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah (data per akhir Januari 2010 tercatat 69,6 miliar dolar AS).

Transaksi berjalan pada triwulan keempat 2009 mencatat surplus 3,4 miliar dolar AS meningkat dibandingkan kuartal ketiga yang surplus 2,2 miliar dolar AS.

Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh membaiknya kinerja ekspor sebagai dampak dari terus berlangsungnya pemulihan ekonomi global dan membaiknya harga sejumlah komoditas ekspor unggulan.

Perbaikan kinerja ekspor tersebut masih didominasi oleh produk berbasis sumber daya alam yang tidak banyak membutuhkan bahan baku impor.

Membaiknya kinerja ekspor juga didukung oleh kenaikan harga minyak dan bertambahnya volume ekspor LNG sejalan dengan beroperasinya Train 1 dan 2 di lapangan Tangguh. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan ekspor lebih kuat daripada kenaikan impor.

Dalam periode yang sama, transaksi modal dan finansial mengalami surplus 1,4 miliar dolar AS yang disumbangkan oleh surplus pada kelompok investasi langsung dan investasi portofolio.

Meskipun tekanan di pasar keuangan internasional sempat menurunkan "risk appetite" investor asing sehingga mendorong terjadinya arus keluar modal di instrumen tertentu pada Desember 2009, namun surplus investasi portofolio pada kuartal keempat 2009 secara keseluruhan masih meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Perkembangan positif pada transaksi modal dan finansial ini tidak terlepas dari kondisi makroekonomi di dalam negeri yang relatif stabil dan membaiknya likuiditas global.

Untuk keseluruhan 2009, transaksi berjalan mengalami surplus 10,6 miliar dolar AS, jauh lebih besar daripada surplus 2008 senilai 0,1 miliar dolar AS.

Demikian pula, transaksi modal dan finansial mencatat surplus 3,7 miliar dolar AS, lebih baik daripada defisit 1,88 miliar pada 2008.

Dengan demikian, keseluruhan NPI 2009 mencatat surplus 12,5 miliar dolar AS dibandingkan defisit 1,95 miliar dolar pada 2008.

(T.J008/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010