Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa, mengatakan, sosialisasi itu digelar di terminal bus Kalideres, Jakarta Barat dan Pulogadung, Jakarta Timur.
Sosialisasi yang dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Marince Pellokila itu diikuti 75 orang yang terdiri atas sopir dan kernet Bus.
Marince mengatakan, sosialisasi kepada sopir itu dilakukan karena mereka memiliki tanggung terhadap keselamatan penumpang.
"Jangan sampai gara-gara mengejar setoran, keselamatan penumpang diabaikan," katanya.
Dalam sosialisasi itu, polisi juga menjelaskan hak, kewajiban dan tanggung jawab sopir selama menjalankan kendaraan umum.
Salah seorang sopir bus antar kota antar Provinsi, Firdaus (40) mengatakan dirinya sangat terbantu oleh adanya sosialisasi ini terlebih ketika terjadi kecelakaan yang membuat massa mengamuk.
"Tadi dijelaskan bahwa kita bawa saja mobil ke pos polisi agar selamat dulu dan setelah itu baru menyelesaikan masalah kecelakaan," katanya.
Sosialisasi di terminal bus Kalideres itu merupakan kelanjutan acara yang sehari sebelumnya digelar di terminal bus Pulogadung.
Di terminal bus di Jakarta Timur itu, polisi juga menggalang tanda tangan para sopir agar mau tertib berlalu lintas.
Beberapa bulan terakhir ini, Polda Metro Jaya sering menggelar sosialisasi itu di semua kalangan termasuk para pelajar.
Kini, Polda Metro Jaya sedang menggalang satu juta tanda tangan berisi dukungan untuk tertib berlalu lintas.
Polda Metro Jaya juga meminta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, para bupati dan para wali kota di wilayah Polda Metro Jaya untuk ikut tanda tangan.
Tanda tangan itu sebagai bukti bahwa mereka mendukung gerakan tertib berlalu lintas. (S027/K004)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
