Beirut (ANTARA News/Reuters) - Penuntut militer Libanon Rabu mendakwa tiga warga negara itu karena melakukan kegiatan mata-mata untuk Israel sebagai bagian dari penyelidikan spionase yang berlangsung hampir satu tahun yang mana sedikitnya 27 tersangka telah ditahan.

Jika terbukti, ketiga orang itu dapat diganjar hukuman mati. Dalam dakwaannya, Hakim Samih al-Haj mengatakan para tersangka itu telah memberi Israel informasi tentang lokasi militer dan sipil serta mengenai para tokoh politik.

Satu dari ketiga orang itu didakwa tanpa kehadirannya. Israel tidak mengomentari mengenai penangkapan-penangkapan tersebut.

Hizbullah, kelompok militer dan politik yang didukung Iran dan Suriah, telah minta hukuman mati bagi semua tersangka yang terbukti melakukan mata-mata untuk Israel. Hizbullah dan Israel berperang pada 2006.

Gelombang penahanan itu dimulai pada April 2009 dengan penangkapan seorang bekas brigadir jenderal direktorat keamanan umum.

Beberapa pejabat keamanan Libanon menyatakan penangkapan-penangkapan itu telah menimbulkan pukulan besar pada jaringan mata-mata Israel di Libanon dan bahwa banyak dari para tersangka tersebut telah memainkan peran dalam pembunuhan 2004 atas seorang komandan kelompok itu.

Pekan lalu, seorang pria Libanon dijatuhi hukuman mati karena mendalangi pemboman di Libanon selatan yang menewaskan seorang anggota senior kelompok garis keras Palestina dan saudara laki-lakinya pada 2006. (S008/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010