Yogyakarta (ANTARA News) - Tiket kereta api kelas eksekutif maupun bisnis jurusan Jakarta untuk keberangkatan Minggu (28/2) dari Yogyakarta dan Solo, sudah terjual 95 persen, kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta Eko Budiyanto.

"Saat ini tinggal menyisakan tiket untuk antisipasi jika ada tempat duduk yang bermasalah," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, tiket semua kereta api jurusan Jakarta untuk keberangkatan Minggu dari Yogyakarta dan Solo, saat ini sudah terjual 95 persen termasuk tiket untuk dua rangkaian kereta tambahan Argo Lawu Ekstra maupun kereta tambahan campuran eksekutif-bisnis.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang pada saat arus balik itu, pihaknya telah berupaya menambah dua rangkaian kereta api tambahan yakni Argo Lawu Ekstra yang berangkat dari Stasiun Balapan Solo dan KA campuran dari Stasiun Tugu Yogyakarta, dan ternyata langsung habis dipesan.

"Tambahan tempat duduk untuk dua rangkaian kereta api tambahan itu seluruhnya 1.000 tempat duduk, dan ternyata semua habis dipesan," katanya.

Eko mengatakan untuk kereta api reguler kelas bisnis seperti Senja Utama dan Fajar Utama, baik yang berangkat dari Solo maupun Yogyakarta, masih ada toleransi tiket tanpa tempat duduk sebesar 25 persen dari kapasitas yang ada.

Sedangkan untuk KA kelas ekonomi seperti Bengawan yang berangkat dari Jebres Solo maupun KA Progo yang berangkat dari Lempuyangan Yogyakarta ada toleransi penumpang tanpa tempat duduk sebesar 50 persen.

Ia mengatakan selama libur panjang akhir pekan ini terjadi lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.

"Selama libur panjang akhir pekan ini terjadi lonjakan jumlah penumpang yang signifikan dibanding hari biasa. Jika pada hari biasa tingkat okupansi penumpang hanya sekitar 80 persen, pada libur panjang ini semua tiket terjual, dan masih ditambah tiket tanpa tempat duduk untuk kelas bisnis maupun ekonomi," katanya. (V001/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010