Jakarta (ANTARA News) - Citicorp merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari semula 5,5 persen menjadi 6 persen pada 2010 dan 6,2 persen pada 2011 atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang 6,0 persen.

"Ini dilatarbelakangi oleh diperkirakan pemulihan ekspor yang lebih baik yaitu tumbuh 11 persen dari perkiraan semula 9 persen," kata Ekonom Citi Johanna Chua dalam pandangan Makro di Asia, Senin.

Ia mengatakan, kinerja ekspor tersebut didukung oleh kinerja ekspor 2009 yang ternyata lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

"Kinerja ekspor tahun terakhir (2009) -14 persen, bukan -20 persen yang kami perkirakan," katanya.

Ia menambahkan investasi yang lebih tinggi karena kondisi likuiditas mendorong kredit seiring dengan peningkatan harga komoditas yang lebih tinggi dan beberapa kemajuan dari proyek-proyek infrastruktur yang tertunda sebelumnya.

"Meskipun kami mengharapkan penurunan ekspor neto sebagai dampak pertumbuhan impor bahan bakar dari pertumbuhan permintaan domestik, pertumbuhan investasi yang bisa membangkitkan semangat, didukung oleh BI nada akomodatif saat ini, vis-a-vis bank-bank sentral lain di kawasan ini," katanya.

Menurut dia, investasi diperkirakan dapat berkontribusi sebanyak 2,5 persen dalam pertumbuhan PDB 2011 dengan asumsi dampak politik dari skandal Bank Century hanya bersifat sementara. (M041/K004)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010