Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar tetap pada sikapnya seperti dalam pandangan akhir fraksi apabila terjadi voting dalam sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menentukan hasil panitia khusus (Pansus) hak angket kasus Bank Century.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie usai menghadiri Rakernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Selasa, menjamin Partai Golkar tetap pada sikapnya meski Partai Demokrat intensif melakukan lobi kepada partai-partai koalisi."Golkar tetap seperti biasa," ujarnya.

Aburizal mengakui Partai Demokrat terus menerus melakukan komunikasi dengan partai-partai koalisinya.

Namun, menurut dia, Partai Golkar dijamin tidak akan mengubah sikap dan tetap seperti dalam pandangan akhir fraksi dalam pansus hak angket yaitu terjadi pelanggaran dalam pengucuran dana talangan kepada Bank Century serta menyebut Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dan mantan Ketua Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sebagai yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut.

Sambil tersenyum, mantan Menko Kesejahteraan Rakyat itu justru berkata bukan tidak mungkin Partai Demokrat yang berubah sikap dan menyebut pihak bertanggungjawab dalam kasus Bank Century.

"Mungkin itu, mengapa tidak? Segala macam dalam politik mungkin. Insya Allah mengubah sikap Partai Demokrat, jadi kalau dia lobi kita-kita kan bagus," ujarnya.

Sementara itu, mantan Ketua KSSK yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ia siap apabila keputusan paripurna MPR tentan kasus Bank Century tetap menyebut namanya sebagai pihak bertanggungjawab.

"Disambut dengan nada gembira. Ini proses politik ketatanegaraan kita sudah diatur dengan baik. Jadi kita percayakan saja setiap politisi yang ada," udemikian Sri Mulyani.(ANT/A038)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010