Jakarta (ANTARA News) - Fraksi-fraksi di DPR menilai tidak kericuhan pada rapat paripurna pembacaan kesimpulan Pantia Angket Kasus Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, adalah situasional dan tidak ada kaitannya dengan wacana pemakzulan.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur mengatakan, kericuhan yang terjadi pada rapat paripurna adalah situasional karena alat pengeras suara tidak berfungsi.

"Kericuhan itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan wacana pemakzulan," kata Asman.

Asman menegaskan, PAN sama sekali tidak memiliki wacana pemakzulan.

Sikap Fraksi PAN, kata dia, tetap konsisten seperti pandangan akhir yang sudah disampaikan pada rapat pleno Panitia Angket Kasus Bank Century.

Dijelaskannya, sikap PAN tersebut yakni menilai penyelamatan Bank Century sudah sesuai aturan yakni untuk menyelamatkan perbankan nasional dari kemungkinan terkena dampak krisis finansial global.

Namun dalam pelaksanaan penyelamatan terjadi terjadi beberapa penyimpangan di antaranya mengubah peraturan agar dana talangan ke Bank Century bisa dicairkan.

"Terhadap penyimpagan tersebut Fraksi PAN merekomendasikan kepada lembaga penegak hukum untuk menindaklanjuti," kata Asman.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso juga menegaskan Partai Golkar tidak memiliki wacana pemakzulan.

Menurut dia, sikap Partai Golkar pada rapat paripurna penetapan kesimpulan Panitia Angket tetap konsisten dengan pandangan akhir fraksi yang telah disampaikan pada rapat pleno Panitia Angket pekan lalu.

Sikap tersebut, katanya, Partai Golkar menemukan berapa pelanggaran pada pemberian dana talangan ke Bank Century.

Meskipuin memiliki pandangan yang kritis, katanya, tapi Partai Golkar sebagai anggota koalisi tetap mendukung Presiden untuk menyelenggarakan yang bersih dan transparan.(T.R024/R009)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010