Jakarta (ANTARA News) - Anggota Satuan Pelopor Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Briptu Wiratama menemukan empat bom molotov di taman perbatasan dengan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Selatan.

"Penemuan itu berdasarkan informasi dari pemulung," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.

Boy menjelaskan, penemuan bom molotov itu saat anggotanya merazia barang yang mencurigakan setelah aksi unjuk rasa di sekitar gedung perwakilan rakyat itu.

Namun demikian, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap tersangka pemilik bom molotov itu.

Boy juga menuturkan salah satu anggota Satuan Samapta Polda Metro Jaya, Bripda Indra mengalami luka sepanjang satu sentimeter pada bagian dahi akibat lembaran batu dari para demonstran.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya mengamankan empat orang yang berunjuk rasa terkait Sidang Paripurna Skandal Bank Century di depan Gedung MPR/DPR RI, karena melakukan aksi provokasi dan pengrusakan terhadap fasilitas umum.

Selain itu, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri juga mengamankan dua orang aktifis dari Komite Aksi Pemuda Antikorupsi (Kapak), Laode Kamaludin dan Muamar Nafis, serta menyita satu unit kendaraan bernomor polisi B-99-ES yang digunakan untuk menarik kawat duri (barrier).

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengungkapkan, kedua pendemo itu secara terang-terangan bertindak merugikan martabat dan kehormatan salah satu pihak, tanpa fakta yang tidak bisa dipertanggungjawabkan melalui aksi teatrikal.
(T.T014/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010