"ASN yang pernah melakukan kontak dengan yang bersangkutan harus menjalani tes usap," kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola di sela-sela meninjau pengambilan sampel usap puluhan ASN di ruang rapat Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Palu, Jumat.
Gerak cepat tersebut dilakukan gubernur untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran COVID-19 antar ASN yang pernah melakukan kontak dengan Bunga Elim Somba.
Ia tidak ingin Kantor Gubernur Sulteng menjadi kluster penularan dan penyebaran COVID-19.
"Hasil pemeriksaan sampel usap mereka paling lambat keluar besok. Jika ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan langsung kami isolasi. Bukan diisolasi di rumah," katanya.
Ia menyatakan rumah sakit darurat khusus mengisolasi pasien COVID-19 di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng di Palu sudah siap menampung bilamana ada ASN Kantor Gubernur Sulteng yang positif COVID-19.
Meski demikian diharapkan tidak ada ASN Kantor Gubernur Sulteng yang pernah melakukan kontak dengan Bunga Elim Somba terpapar COVID-19, demikian Longki Djanggola .
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah 30 orang dan 20 orang sembuh
Baca juga: Hadir pesta pernikahan, ASN Pemkab Morowali positif COVID-19 meninggal
Baca juga: Ada tambahan lima orang, positif COVID-19 di Sulteng naik 257 kasus
Baca juga: Langgar PSBB, 37 ASN di Kabupaten Buol dijatuhi hukuman disiplin
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2020