Jakarta (ANTARA News) - Lobi antar-pimpinan fraksi DPR menjelang penetapan kesimpulan Panitia Angket kasus Bank Century belum mencapai kesepakatan, meskipun telah berlangsung hampir empat jam.

Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, molor sekitar tiga jam dari jadwal semula, tapi belum mencapai kesepakatan.

Pimpinan Fraksi PKS Andi Rachmat, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, mengatakan, lobi antar-pimpinan fraksi berlangsung alot dan tidak mencapai kesepakatan karena memiliki keyakinan masing-masing yakni memilih opsi A dan opsi C.

Kelompok yang memlih opsi A, kata dia, menginginkan agar dilakukan penetapan secara aklamasi serta kelompok yang memilih opsi C meginginkan dilakukan penetapan dengan cara voting terbuka.

"Dua sikap itu yang sulit dipertemukan," katanya.

Menurut dia, kelompok yang memilih opsi C menginginkan penetapan dilakukan dengan cara voting karena lobi-lobi yang dilakukan tidak mencapai titik temu.

"Fraksi PKS mengusulkan agar forum lobi segera diakhiri dan segera dilakukan voting secara terbuka," katanya.

Soal tawaran penggabungan opsi A dan opsi C dari kelompok pendukung opsi A, menuut Andi, antara kedua opsi itu sangat berbeda sehingga tidak bisa disamakan.

Menurut dia, dalam forum lobi tersebut ada upaya pemaksaan penggabungan opsi dan penetapan secara aklamasi.

Padahal, kata dia, dalam pandangan akhir fraksi-fraksi ada lima fraksi yang menyatakan memilih opsi C.

"Dari pandangan fraksi ini situasi sudah sangat jelas, sehingga bisa langsung pada penetapan keputusan memilih opsi A atau opsi C," katanya.

Menurut Andi, Fraksi PKS tetap optimis pengambilan keputusan dilakukan dengan cara voting terbuka, sehingga masyarakat bisa melihat siapa wakilnya yang aspiratif dan konsisten serta siapa yang tidak aspiratif.

Kelompok pendukung opsi A adalah Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi PPP, dan Fraksi PAN.

Kelompok pendukung opsi C adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Hanura.

(T.R024/S026)

Pewarta: mansy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010