Bengkulu (ANTARA News) - Kisah satu ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan DPR untuk jangan terlalu bertele-tele bersidang. Yusuf (39), warga Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, melempar televisi miliknya hingga pecah saat melihat ketegangan sidang Paripura Bank Century di DPR-RI, Rabu malam (3/3).

Sebetulnya warga yang menyaksikan sidang paripurna itu sudah sejak pagi, siang hingga malam hari, namun saking kesalnya melihat sidang itu alot dan betele-tele, maka nekad memecahkan televisinya, kata saksi mata Arfan di Bengkulu, Kamis.

Warga masyarakat di pedesaan sangat antusias menyaksikan perkembangan pengusutan kasus Bank Century tersebut, namun secara umum di Bengkulu tidak bergejolak.

Selama sidang berlangsung, katanya sesama karyawan PTPN VII Bengkulu itu hanya saling ngotot membela jagonya masing-masing, namun tidak terjadi perkelahian atau aksi anarkis lainnya.

Setelah ada keputusan dari dua opsi tersebut, sebagian besar masyarakat puas dan setuju kalau kasus Bank century itu diproses melalui jalur hukum.

Hal senada diucapkan warga nonton bersama di kawasan Pasar Panorama, Kota Bengkulu, yang mengharapkan kasus Bank Century diselesaikan melalui jalur hukum, tapi negara tetap aman dan bahan pokok tidak bergejolak, kata Ruswan, warga pedagang kecil.

Seorang politisi muda Bengkulu M Sis Rahman mengatakan, hasil paripurna DPR-RI itu hendaknya menjadi peringatan berharga bagi petingi-petinggi di tanah air.

Karena seluruh perkembangan dan tingkah laku para petinggi itu selalu diawsi masyarakat sampai di pelosok desa, akibat sudah terbukanya keran informasi melalui media cetak dan media elektronik sekarang ini.

Contohnya mengungkapan kasus korupsi masyarakat menilai tak pernah tuntas, terutama pada kasus kelas kakap baik ditingkat pusat maupun di daerah bahkan pelakunya tak tersentuh hukum, kendati perakteknya sudah diketahui nyata oleh rakyat.

"Kami mengharapkan agar semua tindak korupsi bisa dituntaskan melalui jalur hukum termasuk kasus Bank century, dengan harapan bangsa ke depan lebih aman, nyaman dan makmur," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu itu. (*)

Z005/C003/s018

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010