Milan, Italia (ANTARA News/AFP) - Dua warga Iran dan lima Italia ditahan, Rabu, di Italia karena dicurigai akan mengirim senjata ke Iran yang melanggar sanksi-sanksi internasional, kata seorang jaksa antiteroris.

"Penyelidikan perlu dilakukan karena perbuatan itu mencemaskan seluruh masyarakat internasional," kata Armando Spataro dalam jumpa wartawan, dan menambahkan perbuatan itu mulai dilakukan Juni 2009.

Penyelidikan itu mengungkapkan ekspor yang direncanakan ke Iran sejumlah besar proyektil antitank dan bahan peledak, kata Letkol Vincenzo Andreone dari polisi keuangan, yang memimpin operasi itu.

"Dalam penyelidikan itu, salah seorang dari warga-warga Italia yang ditahan, seorang pengacara, pergi ke Iran tempat dia melakukan kontak dengan para perwira tinggi angkatan darat Iran," kata Andreone.

Dua warga Iran lainnya melakukan operasi yang sama kini berada di Iran, kata Spataro dan menambahkan kedua orang yang ditahan di Italia bekerja bagi pemerintah Iran.

Nejad Hamid Masoumi, 51 tahun ditugaskan sebagai wartawan di Roma, sementara yang lainnya Bakhtiyari Hoayoun, 47 tahun tidak memiliki pekerjaan. Kedua warga Iran itu ditangkap di Turin, Italia barat laut.

Polisi juga memeriksa lebih dari 20 lokasi dalam hampir 12 provinsi Italia ,kata Spataro.

Para warga Italia lainnya adalah wiraswasta, kepala dari berbagai perusahaan impor-ekspor atau bisnis komunikasi," kata Andreone.

"Mereka membentuk satu sistem segi tiga untuk menutup jejak mereka. Perdagangan itu dilakukan paling tidak sejak tahun 2007."

Untuk memenuhi pesanan-pesanan dari Iran, para pedagang itu membeli senjata-senjata di Eropa, terutama Jerman , kata Andreone dan menambahkan sebagian besar pembelian itu resmi.

Mereka mengirim senjata-senjata itu melalui negara-negara ketiga seperti Inggris,Swiss, Romania sebelum mengirimnya ke Iran menggunakan perusahaan-perusahaan lain sebagai kedok.

Beberapa pengiriman melalui negara Teluk, Dubai.

Rencana itu terbongkar setelah satu pemeriksaan para petugas bea cukai Rumania menyita 200 "gunsight" . Sekitar 100 disita di London, kata Andreone .

Pesanan itu adalah untuk 1.000 gunsight, 150 di antaranya sudah dikirim ke Iran melalui Swiss," katanya.

Ia mengatakan polisi di Bern, Swiss tempat salah seorang tersangka Italia tinggal membantu penyelidikan itu.

Pihak berwenang Inggris menahan seorang warga Inggris yang terlibat perdagangan itu beberapa bulan lalu, tambah Spataro.

Para tersangka dicari karena " bersekongkol melakukan tindak kejahatan dengan tujuan mengekspor sistem-sistem dan senapan ke Iran yang melanggar embargo internasional," kata polisi dalam sebuah pernyataan.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010