Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memuji pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.

Usai Presiden menyampaikan pidato menanggapi hasil paripurna DPR tentang kasus dana talangan Bank Century, Sri Mulyani mengatakan bahwa pidato Kepala Negara sudah cukup jelas sehingga tidak perlu dilakukan interpretasi lagi.

"Presiden telah menyampaikan apa yang telah beliau lihat, simpulkan, ya kita dengarkan saja tadi. Saya rasa itu sudah sangat jelas, tak perlu diinterpretasikan lagi," ujarnya.

Dalam pidatonya, Presiden memuji Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono yang ketika kebijakan penyelamatan Bank Century menjabat Gubernur Bank Indonesia sebagai orang yang memiliki rekam jejak baik dan bekerja tanpa konflik kepentingan.

Ketika berpidato, Presiden Yudhoyono didampingi semua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Wakil Presiden Boediono, serta Ani Yudhoyono.

Penghargaan terhadap pidato Presiden juga disampaikan oleh Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang menilai pidato tersebut sangat menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Jelas beliau tak menyalahkan DPR, menghormati kerja Pansus, dan sangat negarawan. Beliau menggambarkan bahwa saatnya sekarang untuk melakukan hal yang terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring berharap pidato kenegaraan Presiden yang ditujukan kepada seluruh rakyat Indonesia itu dapat menjawab kegundahan masyarakat karena Kepala Negara secara komprehensif telah menjabarkan latar belakang kebijakan pemerintah menyelamatkan Bank Century.
(T.D013/R009)

Pewarta: ferly
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010