Batam (ANTARA News) - "Biarlah, Biarlah," kata mantan Presiden Jusuf Kalla mengenai pembelaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa keputusan Boediono dan Sri Mulyani dalam dana talangan senilai RP6,7 triliun kepada Bank Century terbaik dan strategis dalam menghadapi ancaman krisis.

Kata-kata itu diucapkan Kalla setelah berceramah dengan tema kepemimpinan dalam Rakernas ke-14 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Batam, Kamis malam yang hampir bersamaan dengan peryataan Presiden di Istana Negara.

Ia menyatakan, belum mendengar pembelaan dari Presiden untuk keputusan Boediono selaku Gubernur Bank Indonesia (kini Wakil Presiden) dan Sri Mulyani (Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, sekarang Menteri Keuangan) dalam dana talangan kepada Bank Century di akhir 2008.

Akan tetapi, dalam ceramah sekitar satu jam, Kalla antara lain mengatakan, talangan kepada Bank Century tidak akan menjadi masalah bila pemimpin menjelaskan dengan baik.

Syarat pemimpin, katanya, selain harus memegang amanah dan cerdas juga mampu memberi penjelasan.

Ia mengatakan, tidak bisa memberi penjelasan dengan baik sebab tidak berwenang setelah bukan pemimpin lagi di pemerintahan.

Kalla mengatakan masih sering ditanya soal dana talangan Bank Century ketika berceramah di berbagai tempat antara lain di Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada.

Ia mengemukakan, bangsa ini sekarang dalam keadaan lelah.

Hampir setahun bangsa ini dilanda situasi kampanye yang saling memberikan makna berbeda-beda, bersaing.

"Setelah itu hampir lima bulan berselisih paham soal Bank Century," katanya.(Ant/K004)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010