London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup lebih rendah pada Kamis, setelah data ekonomi AS tidak seimbang dan karena para investor mencoba mendapatkan tindakan terbaru pada krisis utang Yunani, kata para dealer.

Mereka mengatakan berita penurunan tajam penjualan "pending home" (rumah bekas pakai) di AS pada Januari menekuk kepercayaan dan sebagian besar menutupi sedikit lebih besar dari yang diperkirakan penurunan klaim baru pengangguran, ukuran kunci pasar tenaga kerja.

Bursa berakhir setelah upaya Yunani mengatasi defisit publikdan krisis utang tampaknya membatalkan beberapa niat baik yang dihasilkan pada Rabu ketika Athena mengumumkan paket tambahan langkah-langkah penghematan, kata mereka.

Yunani berkomentar bahwa pihaknya dapat mencari bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) jika mitra zona euro gagal untuk mendukung Yunani atas penolakan oleh Ketua Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet sedangkan Jerman bersikeras Athena masih harus mengurutkan masalahnya sendiri terlebih dahulu sebelum minta bantuan.

Para dealer mengatakan, bursa terakhir bercampuraduk jelang sebuah kunjungan utama Perdana Menteri Yunani ke Prancis dan Jerman pada akhir pekan ketika pasar telah memperkirakan dua kekuatan untuk datang dengan dukungan langkah-langkah konkret untuk Athena.

Di London, indeks utama FTSE 100 tergelincir 0,11 persen menjadi 5.527,16 poin. Di Paris, indeks CAC 40 jatuh 0,37 persen ke 3.828,41 poin dan di Frankfurt, indeks DAX turun 0,39 persen pada 5.795,32 poin.

Di Wall Street, blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 0,12 persen pada sekitar 1700 GMT, dengan teknologi komposit Nasdaq datar.

Data AS menunjukkan 469.000 klaim awal pengangguran yang diajukan pada pekan yang berakhir 27 Februari, turun dari 495.000 minggu sebelumnya dan tepat di depan perkiraan 470.000.

"Laporan klaim awal telah memberikan dukungan ..., tidak begitu banyak karena laporan itu kurang buruk dari yang diperkirakan," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

"Sementara laju PHK mungkin akan melambat, kuncinya di sini adalah bahwa laju mempekerjakan tidak dipercepat ke tingkat yang berarti," katanya.

Angka-angka itu dipantau cermat menjelang laporan ketenagakerjaan AS Februari yang akan keluar Jumat, sebuah indikator untuk pasar.

Di Eropa, kata para dealer, pasar tidak memiliki keyakinan jelang data pekerjaan AS dan kunjungan perdana menteri Yunani ke Paris dan Berlin.

Untuk saat ini, mereka tampak seolah-olah mereka bertahan di sekitar level saat ini, tetapi mereka tidak memiliki percikan nyata untuk pergi jauh lebih tinggi, kata mereka.

Ada sedikit reaksi terhadap berita bahwa ECB dan Bank Sentral Inggris (BoE) yang keduanya mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di rekor terendah 1,0 persen dan 0,5 persen.

"Jelang (Jumat di AS) jumlah daftar penggajian non-pertanian tampaknya pasar berada dalam suasana hati-hati," kata James Hughes dari CMC Markets.

Di tempat lain di Eropa, saham bervariasi, dengan Amsterdam naik 0,18 persen, Brussel turun 0,37 persen, Madrid naik 0,76 persen, Milan naik 0,46 persen dan Swiss turun 0,12 persen.

Sebelumnya di perdagangan Asia, kekhawatiran bahwa China mungkin meningkatkan pengetatan di tengah ekonominya yang "booming" mengakibatkan bursa Shanghai merosot 2,38 persen, penurunan terbesar satu hari dalam lima minggu, dan Hong Kong turun 1,44 persen.

Tokyo ditutup turun 1,05 persen tapi Sydney naik 0,31 persen didukung angka pertumbuhan yang kuat di awal minggu. (A026/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010