Bandung (ANTARA News) - Pembebasan mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, Sabtu, diwarnai kericuhan antara wartawan dengan Organisasi Masyarakat Asgar Jaya.

Kericuhan bermula saat seorang anggota Asgar Jaya menyenggol dan mencoba menghalang-halangi kameraman salah satu televisi nasional saat mengambil gambar proses keluarga Burhanudin dari pintu gerbang utama lapas.

"Wey...wey....biasa saja, ngak usah main sikut seperti ini dong," ujar salah seorang kameraman televisi nasional, Ronny.

Bahkan salah seorang anggota ormas Asgar Jaya juga merusak kamera fotografer ANTARA ."Flash kamera tiba-tiba saja dibanting oleh salah seorang anggota ormas," ujar Riza fotografer ANTARA.

Keributan semakin parah ketika ormas Asgar Jaya mencoba menghalangi wartawan yang akan mengambil gambar Burhanuddin saat hendak masuk mobil pribadinya.

Hampir terjadi aksi adu jotos antara wartawan dengan anggota Ormas Asgar.Namun, keributan tersebut berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lapas.

Polisi mengamankan satu orang anggota Asgar yang diduga menjadi provokator keributan dalam proses pembebasan Burhanuddin Abdullah.

Burhanuddin yang mengenakan baju koko putih ke luar dari Lapas Sukamiskin sekitar pukul 09.30 WIB didampingi istrinya Ike Burhanudin.

Sebelum menghirup udara luar, diselenggarakan upacara penyambutan untuk Burhanudin di halaman depan Lapas Sukamismin.

Burhanuddin meninggalkan lapas dengan menumpangi mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih.(KR-ASJ/A038)

Pewarta: ferly
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010