Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati mengatakan bahwa pemerintah kemungkinan akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada semester kedua 2010.

"Ada kemungkinan TDL naik sebesar 15 persen per Juli 2010," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.

Pemerintah tidak menaikkan TDL pada semester pertama karena masih melihat proses pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, dan menjadi tugas pemerintah untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat.

"Intinya menjaga momentum pertumbuhan yang ada," ujarnya.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu, kenaikan TDL itu akan diberlakukan merata bagi seluruh masyarakat, namun bukan berarti TDL untuk yang kurang mampu juga akan naik.

Anggito menambahkan, mengenai pemulihan listrik, hal tersebut hingga kini terus dilakukan dan untuk itu pemerintah juga menaikkan margin PLN dari 5 persen menjadi 8 persen.

"Masalah listrik trafo sekarang tidak mengalami gangguan dan margin dinaikkan dari 5 persen ke 8 persen untuk bisa melakukan refinancing peminjaman," jelasnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan pembahasan kenaikan TDL akan dilakukan dengan DPR terlebih dahulu, untuk itu, pemerintah menjamin TDL tidak akan naik pada semester pertama.

Namun, ia menambahkan, pemerintah juga mempertimbangkan biaya listrik yang terus meningkat maupun daya tahan suplainya.

"Dengan berbagai pertimbangan kita belum menaikkan TDL pada semester pertama, kita juga berfokus agar pada 2010 pelayanan listik semakin membaik, tidak `byarpet`, mudah-mudahan Oktober terlaksana," ujarnya.

Pemerintah dalam APBN-P 2010 juga menambah subsidi listrik menjadi Rp54,5 triliun atau meningkat Rp16,7 triliun dari sebelumnya Rp37,8 triliun.

"Subsidi akan diberikan kepada masyarakat menengah kebawah, kalau masyarakat menengah keatas, tidak perlu lagi dikasih subsidi," ujar Hatta.

(ANT/S026)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010