Jakarta (ANTARA News) - Peneliti dari Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) mengatakan filantropi sangat berpotensi sebagai salah satu alternatif bagi pengembangan dan pelestarian seni budaya.

"Filantropi atau kedermawanan dari kalangan seniman dan budayawan sangat berpotensi bagi pengembangan dan pelestarian seni budaya," kata Direktur PIRAC, Hamid Abidin di Jakarta, Selasa.

Hamid menjelaskan, di tengah minimnya dukungan dari pemerintah, maka peran filantropi dapat menjadi salah satu alternatif yang baik.

Namun, potensi filantropi belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena pelaku dan pengelola organisasi seni budaya belum banyak yang melakukan penggalangan dukungan dan sumbangan dari individu maupun sektor swasta.

Kurang berkembangnya kegiatan filantropi untuk seni budaya juga dikarenakan pemerintah tidak menyediakan lingkungan yang kondusif dalam bentuk kebijakan dan insentif yang mampu mendorong masyarakat maupun perusahaan untuk mendukung dan menyumbang seni budaya.

Ia menambahkan, potensi filantropi bisa dilakukan dengan mengarahkan dukungan masyarakat untuk mendukung seni budaya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada donatur individu, perusahaan dan yayasan amal mengenai pentingnya menyumbang kebudayaan.

Pelaku dan pengelola organisasi seni budaya juga harus masuk ke pasar derma lokal dengan mengembangkan strategi dan pendekatan baru dalam memobilisasi dukungan dan sumber daya.

Potensi filantropi perusahaan juga bisa digerakkan dengan merevitalisasi kembali praktik apresiasi seni budaya oleh perusahaan yang pada masa lalu menjadi bagian dari hiburan masyarakat dan penghormatan tradisi.

Selain itu, ia juga menambahkan perlunya membangun dan mengembangkan dialog antara seniman dengan sektor swasta, serta melibatkan mereka dalam kepengurusan dan kegiatan seni.
(T.W004/R009)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010