London (ANTARA News/AFP) - Euro merosot kembali terhadap dolar AS pada Selasa di tengah hidup kembali kepedulian terhadap nasib keuangan Yunani dan anggota zona euro lainnya serta perlawanan terhadap rencana pembentukan Dana Moneter Eropa bergaya IMF (Dana Moneter Internasional).

Mata uang tunggal Eropa pada akhir hari perdagangan jatuh ke 1,3583 dolar dari 1,3631 akhir Senin di New York.

Sementara dolar diperdagangkan pada 89,89 yen setelah 90,27 yen pada hari Senin.

Karena Yunani menghadapi lebih banyak kerusuhan tenaga kerja minggu ini oleh serikat buruh yang memprotes langkah-langkah penghematan, ada peningkatan ketidakpastian mengenai prospek untuk mengusulkan dana Eropa untuk menyelamatkan tekanan keuangan Uni Eropa.

Kepala bank sentral Jerman, Axel Weber, dalam sambutannya yang dibawa oleh Financial Times, menolak gagasan tersebut karena mengacaukan "tatanan" dan mengatakan Uni Eropa harus memperkuat mata uang tunggal yang ada bukan menciptakan institusi baru.

Analis juga memperingatkan bahwa setiap dana tersebut akan butuh jumlah pengakuan oleh Uni Eropa dan zona euro bahwa mereka telah mampu menerapkan disiplin keuangan anggotanya.

Ahli lain mengatakan, dana dapat mendorong kelalaian fiskal, mempertahankan pemerintah dengan gagasan mereka dapat mempersulit dana talangan keuangan.

"Pemerintah Yunani dihadapkan dengan tugas meyakinkan penduduknya mengenai perlunya langkah-langkah konsolidasi yang sangat menyakitkan," kata analis Commerzbank.

"Demonstrasi keras selama beberapa hari menunjukkan betapa tugas ini akan seperti Hercules (raksasa). Tapi itu akan menjadi tugas yang lebih besar jika penyebab krisis sedang tersamar."

Euro juga merasakan efek dari kekhawatiran investor bahwa kesulitan keuangan akut yang melanda utang Yunani bisa terjadi di tempat lain dalam zona euro.

"Walaupun situasi Yunani menjadi berita kemarin, ada jumlah ekonomi lain untuk menggantikan Yunani seperti Portugal dan Italia untuk pembuka," Phil McHugh dari Currencies Direct memperingatkan.

"Diperkirakan euro tetap di bawah tekanan untuk masa yang akan datang."

Ditambahkan Jane Foley dari Forex.com: " Janji penghematan kemarin oleh Departemen Keuangan Portugal mungkin telah diatur untuk menangkis spekulasi bahwa bisa terjadi pada negara berikutnya anggota yang paling rentan (zona euro) setelah Yunani."

Pemerintah Portugal mengatakan Senin, akan memotong anggaran, penundaan investasi dan menjual aset negara untuk memperbaiki keuangan negara, sebuah janji yang serikat pekerja pada Selasa dinyatakan sebagai tidak adil, yang paling tidak mampu mengatasi masa sulit.

Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,3583 dolar terhadap 1,3631 dolar AS pada Senin, 122,10 (123,07) yen, 0,9061 pound (0,9047) dan 1,4625 franc Swiss (1,4629).

Dolar berdiri di 89,89 yen (90,27) dan 1,0766 franc Swiss (1,0728). Pound berada pada 1,4969 dolar (1,5062).

Di London Bullion Market, harga emas turun ke 1.115,75 dolar per ons dari 1.125,75 dolar per ons pada Senin. (A026/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010