Banda Aceh (ANTARA News) - Polisia bersama puluhan warga desa Bayu dan Ayon Kemukiman Lamkabeu Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar menyisir kawasan pegunungan Seulawah untuk mencari anggota kelompok bersenjata yang diduga jaringan teroris.

"Ada sekitar 20 warga yang ikut bersama polisi melakukan penyisiran. Mereka yang ikut biasanya berburu babi yang merusak tanaman warga," kata Keuchik (Kepala Desa) Bayu, Mahyuddin (42) di Aceh Besar, Rabu.

Warga membawa serta sejumlah anjing pemburu serta senjata tajam seperti tombak dan parang serta tali yang biasa mereka bawa ketika memburu babi.

Menurut Mahyuddin, situasi desa Bayu, tempat dimana terjadikontak tembak antara aparat Brimob dan Densus 88 Anti Teror Kamis (4/3), kembali kondusif.

Mahyuddin mengatakan, penyisiran bersama warga itu merupakan yang pertama kali dilakukan pascakontak tembak yang menyebabkan sebelas Brimob terluka dan tiga lainnya meninggal dunia.

Lamkabeu diduga menjadi tempat persembunyian kelompok teroris yang melarikan diri dari pegunungan Jalin, Jantho, kabupaten Aceh Besar.

Setelah kontak tembak Kamis lalu yang menyebabkan Lamkabeu mencekam hingga warga tidak bisa beraktivitas ke sawah, sejak Minggu (7/3) aktivitas warga sudah normal kembali.

Kelompok teroris diduga sudah meninggalkan Lamkabeu namun polisi masih terus mengejar dan menyisir sepanjang kawasan Seulimum hingga perbatasan Kabupaten Pidie.

Selasa kemarin (9/3), polisi menemukan ransel di desa Teuladan Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar yang diduga milik kelompok tersebut. (*)
D016/Z003/AR09

Pewarta: handr
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010