Medan (ANTARA) - Sejumlah pertokoan yang berlokasi di Jalan Raden Saleh Kelurahan Kesawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera, dilempari oleh sekelompok pengunjuk rasa usai menggelar aksi demo di Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis siang.

Pemantauan ANTARA di Medan, beberapa unit pertokoan yakni Toko Royal dan Toko Alat Kesehatan (Alkes) mengalami pecah kaca depan, dan tidak ada korban luka-luka atas kejadian tersebut.

Selain pertokoan, para pengunjuk rasa tersebut juga melempari Kantor Perum LKBN Antara Biro Sumatera Utara, Kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan, dan Pengurus Cabang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Medan, di Jalan Raden Saleh Medan.

Baca juga: Para pekerja menjaga jarak aman dalam unjuk rasa Hari Buruh di Medan

Baca juga: Bom Medan, massa unjuk rasa di TPU Sei Sikambing


Atas insiden yang tidak diduga itu, Kantor Antara Biro Sumut mengalami kerusakan, yakni kaca bagian depan pintu masuk pecah (lantai satu), dan kaca samping ruangan kerja Kepala Biro (lantai dua) juga hancur akibat lemparan batu, orang yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian, kaca depan samping pintu masuk (lantai satu) dan kaca depan (lantai dua) Kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan pecah akibat lemparan batu

Selanjutnya, kaca depan (lantai tiga) Kantor PWRI Kota Medan juga mengalami pecah.

Sementara itu, kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa dan pemuda menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan halaman Gedung DPRD Sumatera Utara di Medan mengakibatkan tiga personel polisi terluka, satu di antaranya polwan atau polisi wanita akibat lemparan batu oleh massa aksi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang berada di lokasi meminta para demonstran untuk menghentikan aksi tersebut.*

Baca juga: Rektor Unimed: berikan sanksi mahasiswa melakukan unjuk rasa

Baca juga: Terduga teroris diduga lakukan provokasi dalam unjuk rasa di Medan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2020