Wina (ANTARA News/AFP) - Kartel produsen minyak OPEC pada Rabu sedikit menaikkan proyeksinya untuk pertumbuhan moderat permintaan minyak dunia tahun ini, tetapi memperingatkan bahwa lambatnya pemulihan ekonomi meredupkan prospek tersebut.

"Permintaan minyak dunia telah sangat bergantung pada ekonomi dunia, didukung oleh rencana stimulus yang dipimpin pemerintah," Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan Maret.

"Rencana stimulus ini sudah melakukan sebuah pekerjaan besar mulai melompatkan banyak sektor ekonomi, termasuk energi. Namun, pertanyaannya tetap mengenai seberapa lama pemerintah akan mampu mendukung perekonomian mereka."

Jika langkah-langkah dukungan seperti itu harus dihapus, bisa berdampak negatif pada permintaan minyak dunia, kata kartel minyak.

"Mengingat pemulihan ekonomi global lambat, pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2010 diperkirakan pada 0,9 juta barel per hari (bpd) atau 1,1 persen, menjadi rata-rata 85,2 juta barel per hari," kata laporan itu.

Ekonomi AS akan memainkan peran penting dalam pertumbuhan permintaan, kata OPEC.

"Jika ekonomi AS memiliki kekuatan untuk menarik diri dari resesi di awal tahun, maka permintaan minyak negara itu akan menunjukkan beberapa pertumbuhan."

"Namun, jika rencana stimulus memudar sebelum pemulihan ekonomi selesai, maka permintaan energi negara bisa terpengaruh secara negatif oleh lambatnya produksi industri dan pengangguran yang tinggi."

Jika hal itu terjadi, maka mungkin "sedikit mempengaruhi permintaan minyak di wilayah lain juga, mencukur permintaan minyak dunia dalam total."

Di kawasan-kawasan berkembang, gambaran itu "agak lebih baik dari sebelumnya," OPEC melanjutkan, mengatakan telah menaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak untuk Asia, Amerika Latin dan China. (A026/K004)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010